Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dea Annisa mengaku mengalami kerugian lain selain materi karena hilangnya satu set kamera Canon DSLR beberapa bulan lalu, saat akan dikirimkan melalui jasa pengiriman kepada seseorang di Malang.

Kerugian tersebut adalah waktu artis yang juga biasa disapa dengan Dea Imut itu dan keluarganya yang terbuang.

Pasalnya dirinya, keluarganya dan tim pengacara harus bolak balik meluangkan waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Selain itu hilangnya kamera tentu membuatnya rugi secara material karna harus menyewa dan mengeleuarkan biaya tambahan.

"Waktu aku, pengacara, keluarga aku, ya buat aku syuting, kan kameranya buat produksi kan, jadi selama produksi kita sewa kamera," ucap Dea Annisa saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (31/5/2018).

Hal tersebut lah yang membuatnya mengajukan banding, meski gugatan untuk pengembalian satu set kameranya sudah dikabulkan majelis hakim.

Dea menjelaskan kamera tersebut sebetulnya miliknya yang dihibahkan untuk inventaris pada ph milik sang bunda.

Baca: Kasus Kamera Hilang, Dhea Annisa Menangi Gugatan Lawan DHL Express

Sehingga dengan hilangnya kamera tersebut, proses syuting di film tersebut terganggu dan Dea harus mencari ganti kamera tersebut untuk sementara.

"Engga itu kameraku, ditaruh di ph untuk dipinjemin, jadi aku kaya naroh saham gitu. PH itu milik ibu aku," ucap Dea.

Dea dan tim kuasa akan mengajukan banding untuk mendapat ganti rugi peminjaman kamera selama kamera tersebut hilang.

Total ganti rugi yang diajukan sekira 200juta lebih. Dengan rincian biaya 7juta perhari selama tujuh bulan.