Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produser dalam pementasan teater Langit 7 Bidadari, Harry de Fretes mengungkapkan kesulitannya dalam memilih pemain, khususnya pemeran 7 bidadari.

Sebelum dengan formasi akhir yakni Indi Barends, Ariel Tatum, Ersa Mayori, Sarwendah, Ririn Ekawati, Kezia Warouw dan Ashanty, sempat tercetus nama Maudy Koesnaedy dan Maia Estianty.

Namun menurut aktor 50 tahun tersebut, sangat sulit untuk mencocokkan jadwal para calon pemain tersebut.

"Itu udah gonjang-ganjing ini formasi terakhir, ternyata enggak mudah soal schedule ya," tutur Harry de Fretes saat ditemui di Teater Garuda Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (1/6/2018).

"Udah sempet ada Maudy Koesnaedy tadinya, tapi menjelang deket 'aduh Mas Harry aku ga bisa' Sophia Latjuba contohnya, Maia Estianty juga awalnya sempet," tambahnya.

Baca: Pendeta Henderson Pelaku Pembunuhan Rosalia Sosok Cemburuan, Ketakutan saat Diperiksa Penyidik

Pemilihan pemeran 7 bidadari bukan sembarangan dalam pemilihannya.

Harry memperhatikan betul latar belakang para pemeran 7 bidadari dalam pementasannya.

Karena dirinya ingin setiap bidadari tersebut dapat memancarkan kecantikan luar dalam kepada para penonton dan mewakili setiap generasi.

"Alasan khususnya sih kita pengen yang bisa mewakili genereasinya, yang bisa cantik luar dalam, bisa menjadi panutan juga. Sebagai figur, sebagai wanita," jelas Harry.

Sekadar info, sebelumnya Sophia Latjuba menjadi salah satu pemeran 7 bidadari. Bahkan dia sudah ikut dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Namun karena ada sebuah kendala, akhirnya posisi Sophia Latjuba digantikan oleh Ashanty.

Gelaran teater Langit 7 Bidadari sudah sukses diselenggarakan di Teater Garuda Taman Mini Indonesia Indah.