Luapan Kekecewaan Manajemen yang Pernah Menaungi Jefri Nichol
Jefri Nichol tengah naik daun. Kiprahnya di dunia seni peran kian berkibar. Sejumlah film dibintanginya.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Jefri Nichol tengah naik daun. Kiprahnya di dunia seni peran kian berkibar. Sejumlah film dibintanginya: Dear Nathan, Jailangkung, serta A: Aku, Benci dan Cinta.
Namun, di tengah kiprah tersebut, Jefri Nichol dituduh melanggar kontrak oleh manajemen artis yang menaunginya, yakni Baetz Management. Bahkan ia disebut-sebut mengidap star syndrome.
"Saya menduga Nichol sedang terkena star syndrome," kata Baetz Agagon, pihak manajemen, dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2018).
Baetz menyayangkan perilaku Jefri Nichol telah berubah drastis dari awal kariernya saat bergabung dengan Baetz Management pada usia 13 tahun.
"Sebenarnya aku dibilang sedih, ya sedih banget. Makin tinggi namanya, makin tinggi pula pikiran dan hatinya, tapi enggak ke lebih baik," lanjut Baetz.
Jeffri Nichol telah menyepakati 11 kontrak bersama Baetz Management dengan beberapa production house, salah satunya Rapi Films.
Dari 11 kontrak tersebut baru 5 yang telah diselesaikan oleh Jeffri Nichol.
Baca: Kontrak Jefri Nichol dengan Baetz Management Kelar Sejak 2016
"Ketika Jeffri Nichol tidak konsekuen dalam menjalankan isi perjanjian dalam kontrak tersebut. Klien kami Baetz dapat somasi dari PT Rapi Film," ujar Lusy Daiva, kuasa hukum Baetz Management.
Padahal menurut ibunda Jefri Nichol, tidak ada masalah soal kontrak yang sedang berjalan dengan production house.
Pihak Jefri Nichol pun menyatakan akan menjaga profesionalitas dengan menyelesaikan tanggung jawabnya dengan production house.
"Kontrak kita nggak ada masalah, dengan PH yang lain semua kontrak masih berjalan, semua kontrak kita akan pertanggungjawabkan kok baik-baik saja," lanjut sang bunda.(*)