Pantang Terbuai Omongan Manis, Tanta Ginting Merasa Butuh Kritik Pedas
Banyak orang yang terbuai dengan komentar bagus sehingga tidak bisa berkembang dalam berkarya.
Editor: Willem Jonata
![Pantang Terbuai Omongan Manis, Tanta Ginting Merasa Butuh Kritik Pedas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tanta-ginting_20160629_212728.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Tanta Ginting berpendapat kritik justru bisa mendorong para sineas untuk terus menghasilkan karya dengan kualitas yang baik.
Demikian dikatakannya saat ditemui usai acara meet and greet pemain film Insya Allah Sah 2 di XXI Blok M Square, Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (18/6/2018) malam.
"Justru menurut gua yang membuat kita (sineas) bertumbuh lebih kuat itu kritik-kritik pedas ini. Karena kritikan yang bagus itu justru membangun. Kalau memang (filmnya) jelek bilang aja jelek," kata Tanta.
Menurut pemeran Sjahrir dalam film Soekarno: Indonesia Merdeka itu, banyak orang yang terbuai dengan komentar bagus sehingga tidak bisa berkembang dalam berkarya.
"Cuma kan sekarang orang kan agak anti sama kejujuran. Banyak orang terbuai omongan yang manis. Karena orang Indonesia suka ada rasa enggak enak, jadi bilangnya sudah bagus, sudah bagus. Akhirnya karya kita gitu-gitu aja," ungap Tanta.
Tanta mengatakan, para sutradara Hollywood juga mendapat kritik di awal perjalanan karier mereka. Tanta pun merasa jujur dalam menilai sebuah film itu perlu dilakukan di industri perfilman Indonesia.
"Itu yang bikin orang di Hollywood sukses. Kalau kalian lihat karya sutradara bagus itu di awal diejek gila-gilaan. Tapi mereka menerima. Dan akhirnya Hollywood kayak sekarang," ucap Tanta.
"Menurut gua sih, gua kan gedenya di luar (negeri) justru kamu harus jujur. Kalau filmnya jelek kamu harus bilang jelek. Tapi harus bisa kasih tahu jeleknya di mana dan kenapa, biar bisa diperbaiki," papar Tanta.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanta Ginting: Kritik Pedas Bikin Kita Lebih Kuat"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.