Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Hijrah Michael Howard dari Kehidupan Gelap di AS

Di Amerika Serikat, Michael pernah berkubang sebagai pecandu dan pengedar narkoba selama 20 tahun. Pernah pula 3 tahun mendekam di penjara.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Willem Jonata
zoom-in Hijrah Michael Howard dari Kehidupan Gelap di AS
Tribunnews.com/Ria Anatasia
Michael Howard saat ditemui di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (9/7/2018). 

Menjadi bandar narkoba, hidup Michael bergelimang harta. Ia bisa menghasilkan lebih dari 11 ribu dolar per bulan tanpa pekerjaan formal.

Meski begitu, Michael mengaku tak pernah merasa aman dan bahagia sepenuhnya. Kemana pun berada dirinya selalu membawa pistol.

Niat Michael untuk bertaubat mucul ketika dirinya terjeblos ke penjara untuk ketiga kalinya. Ia dikurung di penjara San Quentin atas pencobaan pembunuhan.

"Perasaan seorang diri dan tak punya siapa-siapa, hanya satu yang bisa saya pegang 'berserah diri ke Tuhan'. Untungnya saya diselamatkan dan bisa menemukan ketenangan. Akhirnya saya pun dideportasi ke negeri asal," terangnya.

Di Indonesia, pria berusia 38 tahun ini benar-benar hidup seorang diri. Jauh dari lingkungannya di AS, Michael lebih banyak merenungkan diri.

Ia sadar bahwa segala sesuatu yang telah dibangunnya tak berbuah apa-apa dan memantapkan diri untuk meninggalkan segala perbuatannya di masa lalu, termasuk mengonsumsi narkoba.

Beberapa waktu hidup sendiri di Jakarta tanpa pekerjaan, kondisi keuangan Michael memburuk.

Berita Rekomendasi

Beruntung ia mempunyai kenalan beberapa penyanyi dan artis, seperti Gibran Martin dan Vicky Prasetyo. Ia pun diajak untuk mengikuti beberapa syuting sinetron tanah air.

"Kerja di mana saja susah kita tutupi. Cepat atau lambat kantor akan tahu saya mantan narapidana dan pecandu narkoba," kata Michael.

Belakangan ini, Michael aktif berkeliling Tanah Air untuk membagikan kesaksian hidupnya di hadapan pecandu narkoba, narapidana, dan jemaat rumah ibadah.

Ia berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menjadi motivator. Selain itu, Michael juga meluapkan perasaannya lewat buku berjudul Return.

"Orang ingin melihat titik balik dari keterpurukan saya. Saya berjuang menciptakan karya dengan menulis buku, membuat lagu, main film hingga jadi public speaker agar teman-teman lihat, ini lho seorang pemakai narkoba bisa bangkit kembali," pungkasnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas