Di Hari Anti Narkoba, Sammy Menceritakan Titik Terendah di Kehidupannya
Sammy Simorangkir mengisi acara Hari Anti Narkotika Internasional 2018 di Balai Besar Rehabilitasi, Lido, Bogor, Kamis (12/7/2018).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sammy Simorangkir mengisi acara Hari Anti Narkotika Internasional 2018 di Balai Besar Rehabilitasi, Lido, Bogor, Kamis (12/7/2018).
Dalam kesempatan itu, Sammy yang mengenakan jas abu-abu dengan kemeja putih, menceritakan titik terendah semasa hidup di depan anak sekolah menengah pertama.
"Saya dulu pernah direhabilitasi di sini," ujar Sammy di atas panggung mengawali ceritanya.
Sammy mengaku sempat menjalani rehabilitasi, terkait kasus narkotika jenis sabu pada 2010 silam. Menurutnya, saat itu lah, ia berada pada titik terendah dalam hidupnya.
Baca: Sandiaga Uno Imbau Warga DKI Berhati-hati Gunakan Tabung Gas
"Itu titik terendah dalam hidup Kak Sammy," ucapnya.
Masuk bui, Sammy pun dipecat dari Kerispatih. Hubungannya renggang dengan sang kekasih. Saat direhab, ucapnya, ia merasa sendiri. Bahkan, tak mau mendengar nasihat untuk sembuh dari seorang konselor rehabilitasi bernama Fito
"Bro Fito salah satu konselor di sini. Dia yang bisa melunakan saya yang berontak dan sering ngamuk. Tapi Bro Fito bisa memasuki sanubari dan pikiran saya," ucap Sammy.
Sammy pun tak putus asa. Ia akhirnya kembali menuliskan lagu-lagu dari jari jemarinya saat menjalani rehabilitasi. Menciptakan nada-nada, salah satunya berjudul 'Aku Kembali'.
Baca: Tio Pakusadewo Tutup Mulutnya Pakai Sapu Tangan, Pengakuannya Sariawan
"Lagu ini, Kak Sammy ciptakan saat menjalani rehabilitasi di Lido," tuturnya. "Adik-adik, kita pasti merasakan berada di titik terendah, tapi kita harus kembali bangkit," sambungnya.
"Kalau ada teman adik-adik yang mengonsumsi narkoba, lebih baik disarankan untuk menjalani rehabilitasi," katanya.(*)