Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Hariyanto Boejl Menebar Virus Kebaikan

Demi mewujudkan istilah tidak ada kata terlambat, setiap orang harus memandang jauh ke depan demi mendapatkan arah

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Hariyanto Boejl Menebar Virus Kebaikan
tribunnews.com/oro
Hariyanto Boejl (no 2 dari kiri) saat jumpa pers di Kemanag, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018) 

“Saya amat berhasrat mini album Kontemplasi mampu mengalirkan makna hingga sisi terdalam rasa. Namun, saya menyadari bahwa makna pada lirik dan musik membuka rupa-rupa tafsir dan argumentasi. Semua gading pasti retak. Begitu juga Kontemplasi. Ini hanyalah prolog. Dengan segala keresahan dan totalitas, saya akan terus mengembara hingga kelak bertemu epilog yang indah,” jelas Boejl.

Dalam kesempatan terpisah, Head Communication External BNI, Selly Adriatika mengaku sudah mendengar mini album Boejl, mulai dari Kontemplasi, Introspeksi, dan Negeri Pelangi.

Selly menilai, Boejl memiliki rasa tersendiri dalam menulis lirik lagu. Arti dari lirik lagu yang ditulis Boejl bisa disampaikan secara tersurat atau tersirat.

“Boejl bisa menyampaikan maknanya dengan cara yang ringkas, berbobot, mampu menarik pendengar untuk mendengar dan terus mendengar. Tidak berantakan secara emosional, tersusun secara rapi. Lirik lagu Boejl mampu menyentuh hati. Lirik-liriknya bagus. Selalu terus berkarya dan semangat,” kata Selly.

Boejl mulai menekuni dunia musik sejak akhir 2016. Atas ajakan penyanyi soul Maxi Bahajjaj, dia menjadi salah satu penyanyi dalam konser Walk of Fame, di Kemang, 6 Desember 2016. Lalu, bersama Ahmad Albar tampil dalam konser amal untuk korban gempa Pidie Jaya, Aceh, di Kemang, 22 Desember 2016.

Sejak saat itu, Boejl kerap ikut ambil bagian dalam beberapa konser musik di Jakarta. Puncaknya, Boejl menggelar konser tunggal yang bertajuk Nyanyian Jiwa di Jakarta, Kamis, 13 April 2017.

Sehari-hari Boejl menjalani profesi sebagai jurnalis foto. Dia memulai karier sebagai pewarta foto Jawa Pos pada 1993. Setelah itu dia bekerja di berbagai media, termasuk menjadi editor foto di Tempo News Room.

Berita Rekomendasi

Kini, Boejl menjadi Kepala Divisi Artistik dan Foto di Media Indonesia.

Puluhan penghargaan dari dalam dan luar negeri telah dia raih, antara lain The World IOC Sport Photographic Contest 1997, Highly Commended Ballantine’s International Photography Award 1996 United Kingdom, Citation Prize Omiya Humor Photo Contest, Japan 1997, Grand Prize Photo Competition Citra Indonesia British Council 1998, juara 1 Satwa Indonesia 2005 photo competition, pemenang utama Mochtar Lubis Award 2010, dan juara 1 National Geographic-Firstmedia Instagram photo Competition 2011.

Boejl juga aktif memberikan workshop fotografi jurnalistik, menjadi kurator buku-buku fotografi jurnalistik, penulis buku–buku fotografi dan menjadi juri berbagai lomba foto berskala nasional maupun internasional sejak 2005.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas