TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan pakaian dan sepatu Ivanka Trump dikabarkan segera "gulung tikar".

Para staf label busana milik anak Presiden Amerika Serikat Donald Trump itu sudah diberitahu akan diberhentikan, dan berlaku dalam waktu dekat.

Dalam keterangan pers kepada Page Six, Ivanka mengungkapkan, tak ada yang memprediksi label ini bisa bertahan dan mencapai posisi seperti saat ini.

“Setelah 17 bulan di Washington, saya tidak tahu kapan atau apakah saya akan kembali ke bisnis ini."

"Tetapi saya tahu, fokus saya untuk masa depan akan menjadi pekerjaan yang saya lakukan di sini, di Washington."

"Sehingga membuat keputusan ini sekarang adalah kebijakan yang adil untuk tim dan mitra saya,” kata Ivanka.

Sejak pelantikan Trump sebagai Presiden AS, hampir semua lini busana Ivanka Trump diputus kontrak kerjasama oleh berbagai gerai.

Tercatat sejumlah gerai, seperti Nordstrom, Neiman Marcus, Jet.com, DSW, Shoes.com, Belk, ShopStyle dan Hudson's Bay, yang lepas dari ikatan bisnis tersebut.

Sejak ayahnya menjadi Presiden AS, Ivanka disibukkan dengan tugas barunya sebagai penasihat senior Gedung Putih sejak April 2017.

Ivanka tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja tim label Ivanka Trump selama ini yang menginspirasi banyak perempuan, termasuk dirinya.

“Meskipun kami tidak akan melanjutkan misi kami bersama, saya tahu bahwa masing-masing dari mereka akan berkembang dalam fase berikutnya,” ujar Ivanka.

Sementara itu, presiden perusahaan, Abigail Klem mengungkapkan, pembubaran ini adalah keputusan sulit bagi Ivanka.

“Dan saya sangat bersyukur atas kesempatan untuk memimpin tim yang begitu berbakat dan berkomitmen."

"Ketika menghadapi situasi yang paling unik, tim menampilkan kekuatan dan optimisme,” ujar Klem. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Label Busana Milik Ivanka Trump "Gulung Tikar",