Meghan Markle Terpaksa Relakan Makanan Favoritnya sejak Sang Ratu Menghapusnya dari Menu Istana
Tak hanya belajar kebiasaan-kebiasaan baru, Meghan Markle juga harus membuat perubahan besar pada pola makannya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Ada banyak peraturan kerajaan yang harus ditaati.
Dari cara berpakaian hingga cara berjalan, Meghan Markle telah membuat banyak perubahan pada gaya hidupnya sejak menjadi Duchess of Sussex.
Tak hanya belajar kebiasaan-kebiasaan baru, Meghan Markle juga harus membuat perubahan besar pada pola makannya.
Hal ini karena salah satu makanan favoritnya kini dilarang di Istana Buckingham, Mirror UK melaporkan.
Menurut chef kerajaan Darren McGrady, Sang Ratu tak memperbolehkan beberapa makanan favorit Meghan (yang kebanyakan karbo) disajikan di istana.
McGrady berkata bahwa pelarangan karbo merupakan perintah dari Sang Ratu, yang memilih untuk tidak disajikannya nasi, pasta dan kentang.
Pasta disebut-sebut sebagai makanan favorit Meghan Markle.
Pada tahun 2013 lalu, dilansir dari The New Potato, Meghan pernah mengatakan:
"Makan malam yang santai dengan seafood atau pasta akan menjadi menu makanan ideal harian"
Serupa dengan wawancara di Delish.com, wanita 36 tahun ini mengungkapkan bahwa makanan santainya adalah pasta dan zucchini yang dimasak dengan slow cooker.
Zucchini atau courgette dimasak lambat selama 5 jam sampai melembut dan kemudian dicampur dengan pasta.
Tak hanya itu, dilaporkan sebelumnya bahwa Meghan juga harus merelakan makanan favoritnya lagi yaitu seafood.
Pelayaan kerajaan Grant Harrold berkata bahwa keluarga kerajaan tidak makan seafood karena beresiko alergi atau keracunan makanan.
"Kami tidak ingin keluarga kerajaan memiliki reaksi serius pada makanan, terutama jika ia sedang bertugas keluar negeri," ungkapnya.
Selain pelarangan makanan tersebut, peraturan lain yang harus dituruti Meghan adalah tidak boleh mengikuti pemilu, tidak boleh berselfie, tidak boleh memberikan tanda tangan, dan ia harus membawa pakaian hitam saat traveling untuk berjaga-jaga jika ada anggota keluarga kerajaan yang meninggal.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.