Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, mampu mengusik rasa empati masyarakat. Tak terkecuali bagi masyarakat pecinta dan pelaku seni.

Tak tanggung-tanggung dua legenda musik "Elvis Presley" dan "Tom Jones" pun tergerak untuk berbuat sesuatu atas para korban gempa yang hingga kini masih membutuhkan uluran tangan dari seluruh pelosok Nusantara.

Untuk turut membantu para korban, "kedua musisi legenda dunia" ini memberikan bantuan spontan dari konser mereka yang bertajuk "Elvis Meets Tom Jones" yang digelar di Ballroom Ramayana Prama Grand Preanger Bandung, Sabtu (25/8/2018).

Sosok Elvis Presley dan Tom Jones yang menggelar konser saat itu tentu saja bukanlah sosok mereka yang sebenarnya.

Kedua sosok ini diwakili oleh Elvis Tribute Arist (ETA) Hanche Presley, Priee Presley, dan Iwan Presley.

Sementara Tom Jones tribute artist dibawakan Yoseph Jones Ibrahim dan James Jones.

Kepada Tribun Jabar, Hanche mengatakan bahwa konser Elvis meets Tom Jones merupakan konser yang sudah dirancang jauh-jauh hari untuk mengenang kedua musisi legendaris dunia itu.

"Namun untuk konsep charity, kami menggelarnya secara dadakan, jadi memang persiapannya tidak lama."

"Ini hanya menunjukkan rasa empati dan keprihatinan kami kepada saudara-saudara kami yang terkena bencana gempa di Lombok dan Nusa Tenggara Barat pada umumnya," kata Hanche, via telepon kepada Tribun Jabar, Kamis (30/8/2018).

Sementara terkait konser itu sendiri, Hanche menyebutkan bahwa konser tersebut digelar untuk mengenang sosok Elvis Presley yang telah tiada.

Pada 41 tahun lalu, kata Hanche, dunia musik internasional kehilangan sosok idola yang sangat digemari hampir seluruh pelosok dunia.

Elvis Presley, si Raja Rock n Roll meninggal dunia pada 16 Agustus 1977, saat menginjak usia 42 tahun.

Elvis Aron Presley Iahir 8 Januari 1935 di Tupelo, Mississippi adalah seorang penyanyi Rock 'n' Roll legendaris Amerika Serikat yang dikenal dengan "The King" dan 'The King of Rock 'n' Roll".

"Gaya, sifat serta cara berpakaiannya menjadi simbol bagi musik Rock ‘n' Roll dan banyak ditiru penggemarnya hingga sekarang."

"Pada masa kejayaannya, konser-konser Elvis selalu dlhadiri penggemarnya dalam jumlah yang sangat besar," katanya.

Untuk mengenang "The King”, D&Crew Prduction dan Prama Grand Preanger Bandung menggagas acara musik Elvis Meets Tom Jones with The Coffee Harmony Band.

"Acara musik ini tidak hanya dumaksudkan sebagai refleksi konsistennya para penggemar Elvis di seluruh dunla yang selalu mengenang kematian Elvis sepanjang bulan Agustus setiap tahunnya, tapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap karya-karya musik Elvis. lni adalah event musik bertemakan Elvis Presley kedua, yang menggabungkan konsep konser musik dan gala dinner," ujarnya.

Sementara gagasan menarik juga tersaji dari sosok Tom Jones yang dikenal sebagai salah satu teman terbaik Elvis Presley semasa hidupnya.

Sayangnya, menurut catatan, kedahsyatan mereka berduet live di atas panggung, belum pernah terekam.

Tom Jones yang juga merupakan penyanyi legendaris asal Wales yang menjual jutaan rekaman karya musik, dan memiliki banyak penggemar, memulai kariernya tahun 1963 sebagai vokalis band Tommy Scott and the Senators.

"Salah satu lagu Tom Jones juga ada yang bercerita tentang sahabatnya, Elvis Presley, berjudul Elvis Presley Blues. Lagu tersebut merangkum persahabatan antara mereka berdua, sebelum Elvis meninggal dunia," katanya. (*)