Syahrini Pas Jadi Penyanyi, Najwa Shihab: Buktinya Anang Hermansyah Benar-benar Pilih yang Lain
Presenter Najwa Shihab (41) menganggap langkah Syahrini tetap menjadi penyanyi sudah pas.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Presenter Najwa Shihab (41) menganggap langkah Syahrini tetap menjadi penyanyi sudah pas.
Hal tersebut ia sampaikan ketika menjadi bintang tamu dalam konser Journey of Syahrini di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, 20 September 2018 malam.
“Tapi, memang sudah pas Teh Syahrini jadi penyanyi aja, karena memang punya kapasitas di sini," kata Najwa Shihab.
Mengapa dianggap pas?
Najwa mencontohkan lagu 'Jangan Memilih Aku’ bersama Anang Hermansyah sukses besar.
"Bisa kita lihat dari nyanyiannya, ‘Jangan Memilih Aku’, dinyanyikan duet sama Anang Hermansyah, sukses besar karena dua hal. Yang pertama, karena memang laku di pasaran. Yang kedua, karena Anang benar-benar memilih yang lain,” tambah Najwa, yang lagi-lagi membuat para penonton tertawa.
Baca: Andai Syahrini Jadi Politikus, Najwa Shihab Sebut Programnya Bisa Berbagi dengan Penjual Tas Mewah
Khawatir Kalau Syahrini Jadi Politikus
Di tengah banyaknya selebritas Tanah Air yang ‘pindah’ ke dunia politik, penyanyi Syahrini tak berpikir mengikuti jejak rekan-rekannya itu.
“Dari sekian banyak selebritas yang saya wawancara, banyak yang akhirnya jadi politikus. Tidak dengan Syahrini. Dia konsisten tetap pada jalurnya, ingin menjadi entertainer. Itu membuktikan bahwa Syarini betul-betul sadar pada kemampuannya,” tutur Najwa, yang membuat para penonton tertawa.
“Alhamdulillah sadar. Kebayang enggak sih kalau Syahrini jadi politikus? Sungguh mengkhawatirkan kalau ia bisa mendapat posisi penting di republik ini, he he he,” sambung Najwa, yang kembali mengundang tawa.
Ia mengatakan pula bahwa salah satu permasalahan yang mungkin bisa timbul jika Syahrini menjadi politikus dan memiliki jabatan penting adalah segalanya akan menjadi serba mahal.
Itu sesuai citra yang melekat pada Syahrini. Sontak para penonton tertawa lagi mendengar kelakar Najwa.
Malam itu Najwa bertugas menampilkan stand up comedy sambil menunggu Syahrini berganti kostum.
“Walaupun, kita tahu salah satu program yang mungkin dijalankan Syahrini kalau dia jadi politikus adalah pemerataan pendapatan, karena dia suka berbagi dengan sesama. Berbagi dengan penjual tas mewah, maskapai penerbangan mewah,” canda Najwa lagi. Tawa para penonton tak terbendung lagi.
Najwa melanjutkan penuturannya dengan memuji Syahrini sekaligus menyindir para politisi.
Ia menganggap Syahrini memiliki kelebihan dalam hal mencipta jargon-jargon yang selalu menjadi tren. Contohnya, ‘sesuatu’, ‘cetar membahana’, dan ‘manja’.
“Jadi, kelak kalau Syahrini melakukan kampanye, dijamin akan sama dengan kebanyakan calon pemimpin atau politisi negeri ini. Slogan-slogannya lebih terkenal dibanding programnya,” ujar Najwa.
Pamer
Najwa menambahkan, ada satu lagi yang ia catat tentang Syahrini.
Satu hal yang sangat Syahrini, yakni kemampuannya unjuk diri alias pamer.
Namun, menurut Najwa, sikap pamer Syahrini berbeda dari orang lain.
“Pamer yang biasanya dianggap perilaku buruk, di tangan Syahrini justru menjelma menjadi semacam metode jadi terkenal. Saya menyebutnya sebagai mekanika popularitas,” ucap Najwa.
Kebanyakan akan memandang sinis mereka yang gemar pamer, namun Najwa beranggapan bahwa mungkin hanya sedikit orang yang berpikiran seperti itu saat melihat Syahrini pamer.
“Teh Syahrini berhasil membuat pamer menjadi menggemaskan sekaligus menghibur. Pamer disulapnya menjadi perilaku yang biasa, wajar, bahkan lucu. Cuma Syahrini yang bisa bikin pamer bukan lagi riya’, tapi pamer adalah pertunjukan itu sendiri,” kata Najwa yang membuat penonton tertawa dan bertepuk tangan. (Kompas.com)