Ke London untuk Casting, Ternyata Cinta Laura Batal Dapat Peran Nagini Film 'Fantastic Beast 2'
Cinta Laura (23) merasakan kekecewaan yang besar, karena batal mendapatkan peran Nagini, dalam film hollywood yang bertajuk 'Fantastis Beasts 2'.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Cinta Laura (23) merasakan kekecewaan yang besar, karena batal mendapatkan peran Nagini, dalam film hollywood yang bertajuk 'Fantastis Beasts 2'.
Peran Nagini ini merupakan karaktee ular yang dulunya adalah seorang wanita.
Nagini juga merupakan ular peliharaannya Loed Voldemort dalam film Harry Potter.
Cinta Laura menjelaskan kekecewaannya terkait dirinya yang batal mendapatkan peran Nagini.
Ia mengaku sangat sedih karena tidak bisa terlibat dalam film 'Fantastic Beast 2'.
"Waktu manajer aku dikasih tahu bahwa Nagini karakternya dikasih ke orang lain, i wasn't dissappointed. Mungkin cuma satu hari sempet sedih karena aku udah masuk fase yang tinggi banget, udah diterbangin ke London ketemu cast directornya, deket banget dapetin peran itu tapi akhirnya nggak dapet," kata Cinta Laura ketika ditemui disela-sela waktu acara '10 Tahun Anniversery Wanda Jawels', di Lamoda Plaza Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2018).
"Sedikit sedih pertamanya, tapi i just move on. Karena aku percaya kalau misalnya kita nggak dapet sesuatu itu everything have the reason, dan pasti ada oppurtunity lain ke depannya," tambahnya.
Namun, Cinta tidak semata-mata langsung dibatalkan menjadi peran Nagini.
Alasan utama tidak bisa menjadi Nagini, karena usianya yang terlalu muda.
"Dikasih tahu pasti ada faktor-faktor lain yang aku nggak tau. Tapi faktor terbesar katanya karena aku terlalu muda untuk peran Nagini. Aku waktu audisi umur 23. Dan seperti yang kalian tau, yang dapet peran Nagini itu umur 33. Mereka memang mencari pemain yang lebih nature. Tapi salah satunya aku terlalu muda untuk role-nya," ucapnya.
Ketika menjalani casting pertama, Cinta mengaku dikirimkan skenarionya lewat software yang memang sudah banyak paswordnya, yang membuatnya jadi nervous.
"Sampai-sampai kalau kita ngeprint skripnya mereka bakal tau. Kita ngeprint skripnya nggak boleh. Itu yang bikin kita nervous. Karena kalau untuk belajar skripnya kita pakai komputer kita karena ada pasword spesial. Jadi mereka tau kapan kita log in," jelasnya
"Selain itu mereka ingin bahasa Inggrisnya ada aksennya sedikit. Jadi kalau ngomong bahasa Inggris aku kan seperti orang Amerika. Mereka pingin aksennya dirubah sedikit, itu sedikit susah," lanjutnya.
Beruntung ketika casting, Cinta tidak merasa sulit karena dirinya dibantun acting coach, agar ia bisa meyakinkan peran Nagini kepada pihak produksi film.
"Dan fase kedua seperti itu. Dan fase ketiga waktu di London, dia kasih beberapa permintaan. Disitu aku akting di depan dia. Dan seterusnya selama 45 menit kita talk. She so nice. Tapi endingnya aku sedih, karena aku ngerasa dia bilang aku punya potensial yang banyak. Dia bikin aku confident untuk terus berusaha supaya jadi aktor yang terbaik," ujar Cinta Laura. (Arie Puji Waluyo/ARI).