Synchronize Fest 2018: 3 Hari Merayakan Kemenangan Musik Indonesia
Tiga tahun Synchronize Fest menjadi proses pembelajaran dan etalase dalam proses pengembangan pertunjukan musik Indonesia.
Editor: Content Writer
Setelah tiga hari penyelenggaraan pada 5, 6, 7 Oktober 2018, Synchronize Fest 2018 berakhir dengan sukses.
Sebanyak 53 ribuan penonton hadir memadati kawasan Gambir Expo Kemayoran demi menyaksikan berbagai penampilan dari musisi terfavorit dan terbaik Indonesia yang secara apik telah dikurasi untuk tampil di Synchronize Fest.
Antusiasme pengunjung begitu besar dan membludak, terlebih lagi di hari penutup gelaran Synchronize Fest 2018 pada hari Minggu lalu (7/10/2018).
Hal tersebut nampak dari antrean pada area pintu masuk yang tak pernah sepi pengunjung dari sore hingga malam hari.
Malam itu Synchronize Festival ditutup dengan penampilan sempurna dari Dewa 19 feat Ari Lasso dan Once Mekel di Dynamic Stage yang secara spesial reuni kembali hanya untuk tampil di Synchronize Fest 2018.
Membawakan 17 lagu-lagu hit dari era 90an pada masa Ari Lasso hingga album Bintang Lima di era 2000an bersama Once Mekel, menjadikan penampilan mereka begitu istimewa seraya pesta kembang api diakhir lagu mengiringi “Separuh Nafas” yang dinyanyikan oleh kedua vokalis Dewa 19 beda era tersebut.
Kesan positif disampaikan oleh Ari Lasso setelah manggung di Synchronize Fest.
“Malam yang sangat menyenangkan, Salut untuk teman-teman Synchronize Fest dan semua yang datang tadi malam. Love u all," ujarnya.
Tak hanya itu, penampilan musisi lainnya layak diancungi jempol hingga membuat seluruh penonton bersuka-ria dan berjoget bersama di Dynamic stage.
Sebut saja Nasida Ria, grup musik qasidah asal Semarang berhasil membuat penonton berharap encore pada akhir lagu agar tetap melanjutkan penampilannya.
Shaggydog grup musik asal Jogjakarta yang kembali mampu membuat lautan manusia berpogo-ria. Jamrud grup musik asal Cimahi tak dinyana memiliki kualitas live yang begitu prima dan menggelegar dari awal hingga akhir penampilan, membawakan lagu-lagu hitsnya dari era 90an.
Hingga penampilan dari Padi yang mampu membuat seluruh penonton bernyanyi dan begitu mendalami tiap-tiap lirik yang dinyanyikan Fadli sang vokalis.
Keseruan Synchronize Fest tak henti sampai di penampil utama di panggung-panggung besar saja. Di tiap-tiap sudut area tampak raut wajah bahagia setiap orang yang hadir, mulai dari pop up DJ booth di area Record Store, Movie Area, hingga di panggung yang lebih intim yaitu Gigs Stage yang seringkali terjadi pusara moshing dan body surfing di dalam ruangan kecil berlapis dinding perak dan mural hasil karya kolektif Studiorama dan Grafis Huru-Hara sebagai penata artistik.
Sebut saja Tarrkam, It’s Different Class, Southern Beach Terror, Seekk Six Sick, hingga The Sastro yang sukses membawa spirit band-band ‘bawah tanah’ dengan begitu membara dan memanaskan ruangan seakan tidak ada hari esok.