Tegar Septian Kenang Masa Lalunya sebagai Pengamen Jalanan
Tegar Septian dulu adalah pengamen jalanan. Sejak kecil ia sudah cari uang untuk menghidup diri dan keluarga.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Tegar Septian bersikap profesional. Padatnya jadwal promosi lagu barunya berjudul "Inikah Namanya Jatuh Cinta" sepekan ini di beberapa wilayah di Jawa Barat, dilakoninya dengan suka cita.
Padahal, penyanyi yang mengawali karier bermusiknya sebagai penyamen jalanan itu, mengunjungi lebih dari 20 stasiun radio. Ia sama sekali tak mengeluh kelelahan.
Kenyataan itu membuat orang departemen promosi Halo Entertainment Indonesia (HEI), yakni Sony Vandora, angkat jempol.
Baca: Sepekan yang Sibuk, Tegar Septian Promo Lagu Baru ke Puluhan Stasiun Radio di Jawa Barat
"Gua pribadi sebagai orang promo, salut banget. Enggak ada tampak sifat kekanak-kanakan yang manja atau moody. Dia profesional banget, on time dan selalu ceria," ucap Sony saat dihubungi, Senin (22/10/2018).
Ia menilai sikap Tegar Septian tak lepas dari masa lalunya yang tak mudah. Sejak kecil ia sudah cari uang sebagai pengamen jalanan.
"Capek dan lain-lain itu bagi Tegar sudah makanan sehari-hari pada saat dia jaman ngamen dulu," lanjutnya.
Yang menarik, menurut dia, Tegar seolah mengenang masa lalunya sebagai pengamen saat perjalanan dari radio ke radio di Purwakarta, Cikampek, Karawang, dan Cirebon.
"Tegar sempat menunjukan beberapa tempat, lokasi dia ngamen, hujan-hujanan di lampu merah ngelapin kaca mobil orang pakai sampo, terus dikasih uang Rp 50 ribu. Dia bahagia banget," cerita Sony.
"Dan dia (Tegar) baru bisa beli gitar ukulele itu awalnya dari hasil ngamen, ngelapin kaca mobil di lampu merah saat hujan," lanjutnya.
Dari okulele itu Tegar belajar gitar, menyanyikan lagu-lagu ciptaan Charly van Houten, yang dulunya dikenal sebagai vokalis ST12.
"Gua sebagai orang promo merinding, terharu, dan mata sempat berkaca-berkaca-kaca. Gua enggak bisa ngomong," tandasnya.(*)