Sosok Ini Setia Dampingi Pretty Asmara, Mengasuh Dari Kecil Hingga Antar ke Peristirahatan Terakhir
Dian Pretty Asmara (41) benar-benar pulang ke kampung halamannya di Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Editor: Anita K Wardhani
Perjalanan Pretty Dari Lumajang Merambah Dunia Hiburan Ibukota
Keluarga besar Pretty berada di Lumajang. Ia juga lahir dan besar di kabupaten yang dikenal dengan sebutan kota pisang itu.
Menurut Andy, sejak tahun 1996, Pretty hijrah ke Jakarta hingga akhirnya meniti karir keartisan.
Pretty Asmara, bertiga bersaudara, adalah bungsu dari pasangan Siti Muthomimmah dan Paiman.
Sang kakak Reny Asmara tinggal di Lumajang, dan kakak sulungnya Sony Asmara tinggal di Kabupaten Malang.
Pretty secara rutin pulang ke Lumajang, juga bergantian menengok ibunya yang delapan tahun terakhir tinggal di Kediri. Ayahnya sudah meninggal dunia.
Bulan Maret 2018 lalu, Pretty mendapatkan vonis enam tahun penjara dari majelis hakim PN Jakarta Pusat.
Setelah itu, Pretty jatuh sakit. Empat bulan sebelum akhirnya meninggal dunia, perempuan bertubuh tambun ini keluar masuk rumah sakit.
Tiga pekan terakhir, dia dirawat di RS Pengayoman, Jakarta Timur sampai akhirnya meninggal dunia.
"Sepekan terakhir sebenarnya minta dirujuk ke RSCM tetapi tidak diizinkan oleh pihak RS Pengayoman. Bahkan dua hari terakhir sebelum Kak Pretty meninggal sudah bolak-balik minta rujukan pindah rumah sakit. Karena kondisi Kak Pretty benar-benar kritis," ujar Ethar, adik angkat Pretty Asmara kepada TribunJatim.com.
Ethar dan beberapa orang yang mengurusi Pretty selama sakit dan dirawat di RS Pengayoman.
Ethar pula menyediakan asisten untuk menjaga dan membantu Pretty.
Ethar menuturkan dua hari sebelum meninggal kondisi kesehatan Pretty buruk.
"Sulit bangun. Berat badannya berkurang drastis, dari 125 Kg ke 80 Kg,' imbuh Ethar kepada TribunJatim.com.