Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kisah Dibalik Penentuan Jadwal Tayang Film A Man Called Ahok

Putrama Tuta selaku sutradara film A Man Called Ahok menuturkan jika awalnya film tersebut ditujukan sebagai sebuah perayaan.

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Dibalik Penentuan Jadwal Tayang Film A Man Called Ahok
dok. A Man Called Ahok
Emir Hakim selaku produser film A Man Called Ahok mengungkapkan rasa syukurnya, bahwa sejak peluncuran teaser-nya di YouTube pada September 2018 lalu, film ini memang mendapatkan cukup banyak perhatian dari masyarakat luas. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Film A Man Called Ahok pernah direncanakan tayang diwaktu yang bertepat dengan pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 kemarin. Itupun jika tak ada halangan rencananya akan dijadikan perayaan, apabila Ahok kembali terpilih.

Namun Putrama Tuta selaku sutradara menegaskan jika hal tersebut bukan tujuan utama pembuatan film, melainkan hanya opsi penayangan.

Dan terbukti, seiring proses pembuatan film, Ahok tersandung masalah dan film baru bisa dirilis pada November 2018 ini.

"Dulu literally film ini dibikin, eh filmnya kalau misal bisa keluar Oktober 2017 kita coba yuk, jadi kalau Pak Ahok naik lagi its a cellebration buat orang-orang," tutur Putrama Tuta saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (18/11/2018).

Baca: Film A Man Called Ahok Tembus Satu Juta Penonton, Putrama Tuta Ucap Syukur

"Film ini tidak pernah direncanakan untuk tayang saat ini. Tapi memang semesta mengarahkannya untuk bisa ditayangkan pada waktu sekarang, ya kita ikutin aja, mudah-mudahan akan menjadi berkah," tutur Putrama Tuta.

Putrama Tuta pun mencoba menemui Rudi Valinka penulis novel A Man Called Ahok yang kini diangkat menjadi film. Untuk mendiskusikan arah film tersebut.

Berita Rekomendasi

"Awalnya. Awalnya Rudi Valinka itu banyak banget yang datengin mau bikin film dari bukunya, yang komedi, cinta," ujar Tuta

"Terus gue bilang sama Rudi. 'Ini sosok nggak muncul 23 tahun sekali men, people need to know gimana karakter dia kebentuk. Anak-anak kecil harus diubah point of viewnya, dont be a judger, followers, bikin perubahan buat negara kita," terangnya.

Akhirnya film Ahok pun digarap dalam sudut pandang kisah keluarga Ahok. Diceritakanlah bagaimana sosok Ahok sejak kecil hingga bisa menjadi Bupati Belitung Timur.

Namun, proses filmnya tersebut sempat tertunda karena Ahok tersandung kasus penistaan agam yang mengharuskannya mendekam di Mako Brimob Kelapa Dua.

Kini usai dirilis pada 8 November 2018, A Man Called Ahok sudah ditonton lebih dari satu juta penonton.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas