Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Grup KRAS Luncurkan Album 'Mad Maniac': Antem Kegilaaan Para Personel Terhadap Musik Thrash

Album ini merupakan antem kegilaaan para personel KRAS terhadap musik thrash sekaligus jati diri mereka yang seutuh

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Grup KRAS Luncurkan Album 'Mad Maniac': Antem Kegilaaan Para Personel Terhadap Musik Thrash
HandOut/Ist/Rasendriya Media
Grup musik metal yang berbasis di Jakarta Selatan, KRAS. 

"Sebagai harapan, thrash metal ini bisa menjadi gaung memperbaiki hubungan scene metal Bandung dengan Jakarta. Kita semua orang Indonesia, untuk apa terkotak-kotakan hanya karena fanatisme sepak bola,” kata Bobby, menjelaskan pesan dalam lagu Serangan Terakhir.

Hal lain yang perlu digarisbawahi, KRAS juga memberikan menghormati dan berterima kasih kepada para pahlawan metal lokal yang telah membentuk karakter sekaligus selera bermusik mereka secara keseluruhan.

Melalui Metal Maniac, Bobby dkk memberikan pujian kepada para pahlawan distorsi tebal seperti Seringai, Burgerkill, Noxa, Siksakubur, Rajasinga, Komunal dan lainnya atas segala inspirasi yang mereka semburkan.

"Dulu, sebelum ada Rotor (era awal 90-an), metalhead Indonesia selalu berkiblat kepada band-band metal luar. Memang wajar, karena musik ini bukan lahir di Indonesia. Tapi sekarang, kualitas band-band seperti Seringai, Burgerkill, Noxa, Siksakubur, Rajasinga sudah sejajar dengan band-band luar. Inilah para pahlawan kami yang membuat kami akhirnya ‘gila’  seperti ini," tukas Eben.

Proses penggarapan tindak lanjut dari EP (album mini) Patriam Fur (2015) dan Heavy Metal Punk Machine (2017) ini sendiri memakan waktu sekitar satu tahun.

Namun Eben mengungkap, dengan durasi yang terbilang cukup lama KRAS kini lebih matang dan dewasa dalam menyuguhkan setiap tetesan distorsi dan kata-kata dalam album ini. Tidak seperti dua EP sebelumnya yang digarap terburu-buru.

"Jujur, sebetulnya masih jauh dari kata sempurna dan puas. Tapi, ini merupakan peningkatan kualitas dari dua EP sebelumnya yang terkesan digarap dengan konsep 'kick and rush'. EP sebelumnya belum bisa jadi jembatan untuk menunjukkan kami kepada dunia metal, paling enggak di seluruh Indonesia. Dan kami harap album ini bisa jadi identitas KRAS,” Eben mengakhiri.

Berita Rekomendasi

Meski Brio memilih untuk berkonsentrasi kepada pekerjaannya, itu sama sekali tidak mengganggu kegilaan KRAS untuk terus eksis di atas panggung.

Setelah sempat dibantu oleh Donny, kini Mondi melengkapi formasi KRAS sebagai additional guitarist. Bersiaplah dengan segala 'kegilaaan' yang disemburkan KRAS!

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas