Putri Semata Wayang Denada Kangen Pulang ke Indonesia
Shakira Aurum, putri semata wayang Denada, beberapa bulan belakangan di Singapura. Ia jalani perawatan di sana karena leukemia atau kanker darah.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Shakira Aurum, putri semata wayang Denada, sudah beberapa bulan belakangan di Singapura. Ia menjalani perawatan karena leukemia atau kanker darah yang dideritanya.
Denada menuturkan putrinya pengin pulang ke Indonesia.
"Iya dia (Shakira) sudah beberapa kali bilang kangen sama Indonesia," ucap Denada saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/1/2019).
Mendengar pernyataan itu, kata Denada, ia berusaha menjawab dengan sebaik mungkin agar rasa kangen Shakira bisa terobati.
"Ya namanya anak umur segitu, kita apapun (pertanyaan dengan) penjelasan berat, kita berusaha (menjelaskan) menjadi ringan," ungkap Denada.
Baca: Masak untuk Shakira Aurum, Jempol Denada Tersayat Pisau saat Iris Bawang Bombay
Salah satu contohnya, lanjut Denada, saat Shakira merayakan ulang tahun pada bulan Desember lalu di sebuah rumah sakit di Singapura. Ia berusaha agar Shakira tetap terhibur meski tak merayakan ulang tahun itu di Tanah Air.
"Kayak kemarin pas dia ulang tahun kita buat supaya dia senang dan main sama teman-teman seumurnya yang ada di rumah sakit juga," ungkap Denada.
Baca: Ramai Luhut Diminta Cium Kaki Fahri Hamzah, Sudjiwo Tedjo Ungkit Janji Amien Rais Saat Pilpres 2014
Kendati demikian, Denada merasa senang karena ada salah satu tempat di Singapura yang cukup nyaman untuk Shakira bermain.
Menurut Denada, tempat tersebut memang dibuat khusus untuk anak-anak yang sedang dalam masa penyembuhan kanker.
"Jadi itu (tempat) dibuat oleh organisasi nonprofit, jadi akan ada orang yang datang ke tempat itu untuk mengajarkan apapun yang mereka bisa pada anak- anak yang ada di sana, kalau bisa zumba ya zumba, atau kalau bisa mengajar ya mengajar," ucap Denada.
Baca: Kubu Prabowo Subianto Ancam Mundur dari Pilpres 2019, Djoko Santoso: Masak Orang Gila Suruh Nyoblos
"(Cara mengajarnya) bukan yang sesuai dengan kurikulum, tapi nanti setidaknya kalau anak-anak itu sudah selesai kemonya atau perobatannya jadi tetap bisa menyesuaikan saat kembali masuk sekolah, jadi tempat ini lengkap banget, ada volunteer-nya, ada fasilitasnya yang lengkap," sambungnya.(*)
Beritaini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Putri Denada Kangen Berada di Indonesia"