Bermasalah dengan Bau Kaki? Ini Penyebab dan Solusinya
Tentu semua usaha untuk tampil memesona jadi sia-sia apabila bau kaki. Apalagi biasanya orang tak segan mencari tahu soal itu.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Setiap hari kamu tentu ingin tampil sempurna, dengan sepatu yang keren dan dandanan yang rapi. Namun, apa jadinya jika penampilan itu dirusak bau kaki yang tidak sedap?
Tentu semua usaha untuk tampil memesona jadi sia-sia. Apalagi biasanya orang-orang segan untuk memberi tahu apabila kamu mengalami masalah bau kaki.
Untuk menghindari hal ini, kamu perlu tahu seluk-beluk bau kaki yang tidak sedap dan bagaimana cara mencegahnya. Secara medis, masalah bau kaki dikenal dengan sebutan bromodosis.
Bromodosis merupakan kondisi di mana kaki memproduksi keringat berlebihan dan menjadi lembap, terutama saat memakai sepatu, sehingga muncul aroma tidak sedap.
Baca: Olahraga Kurangi Risiko Depresi
Seperti halnya telapak tangan, telapak kaki juga memiliki kelenjar keringat yang berfungsi untuk melembapkan kulit dan mengatur suhu tubuh, misalnya ketika cuaca sedang panas atau sedang berolahraga.
Ketika keringat terus diproduksi oleh kelenjar keringat pada kaki, berbagai bakteri akan tumbuh untuk memecah senyawa organik pada keringat.
Aktivitas inilah yang akan menghasilkan aroma yang tidak sedap pada kaki.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kaki berkeringat secara berlebihan. Umumnya masalah bau kaki muncul karena keringat yang menempel pada kaus kaki atau sepatu tidak dikeringkan maupun diganti selama lebih dari satu hari.
Namun, pada beberapa orang, masalah bau kaki disebabkan oleh kondisi yang lebih serius. Berikut ini adalah faktor-faktor risikonya.
1. Perubahan hormon pada manusia, perubahan hormon bisa menyebabkan produksi keringat bertambah. Perubahan hormon bisa terjadi saat masa puber atau saat mengandung.
Baca: Stres Bisa Memicu Nafsu Makan Melonjak
Itulah mengapa para remaja, ibu hamil, atau pasien terapi hormon lebih rentan mengalami masalah bau kaki.
2. Hiperhidrosis Hiperhidrosis adalah sebuah kondisi medis di mana seseorang memproduksi keringat jauh lebih banyak dari biasanya.
Gangguan ini disebabkan oleh berbagai kelainan neurologis atau metabolisme.
3. Athlete’s foot