Jelang Coblosan 17 April, Timses Capres Fiktif Nurhadi-Aldo Pamit Undur Diri, Janjikan Kejutan
Baru-baru ini akun resmi pasangan capres fiktif nomor urut 10, Nurhadi-Aldo, segenap timses dan relawannya menyatakan pamit undur diri.
Editor: Sugiyarto
Nurhadi sudah dikenal di komunitas shitposting karena kebiasaannya mempromosikan jasa pijat, dan beraneka macam foto diri.
Dia dipakai sebagai wajah akun Nurhadi-Aldo ini dengan sepengetahuannya, meskipun dia tidak ikut menentukan isi kampanyenya.
"Sebelumnya, saya sendiri sudah menghubungi Pak Nurhadi dan minta izin, menjelaskan bahwa gerakan ini bisa bermanfaat untuk ekonominya," kata Tim Sukses.
Caranya, Tim Sukses mengurus desain, promosi dan marketing. Nurhadi mengurus produksi dan pemesanan merchandise, dengan mendapatkan semua keuntungan merchandise.
Penjualan merchandise seperti kaos kampanye, diurus langsung oleh Nurhadi dari Kudus. "Kami sepakat dan setuju bahwa ini memang gerakan selain meredam konflik politik tapi juga membantu Pak Nurhadi," kata dia.
Tim Sukses Nurhadi-Aldo menyatakan tidak mengambil keuntungan finansial dari populernya akun ini.
Sedangkan Nurhadi tidak ikut campur dalam program kampanye dan materi yang ada di akun-akun Nurhadi-Aldo.
Adapun Aldo adalah tokoh fiktif. Wajah Aldo adalah gabungan dari wajah seorang politikus dan seorang lain. Sosok Aldo berasal dari guyonan di komunitas shitpost.
Ke depan, Nurhadi-Aldo masih akan tetap mewarnai media sosial.
"Ke depan belum tahu, yang jelas kami tetap pada tujuan untuk menghibur dan memberi edukasi. Dan kami akan tetap tidak memihak salah satu calon," kata dia.
Relawan Pamit Mengundurkan Diri
Dua hari setelah debat keempat Pilpres 2019 usia, rerawan pasangan guyonan capres-cawapres media sosial Nurhadi-Aldo ini pun resmi umumkan mengundurkan diri.
Pengumuman dilakukan melalui akun insatgram @Nurhadi_Aldo pada Senin (1/4/2019).
"Setelah melalui berbagai macam pertimbangan dari berbagai sudut pandang, terutama dampak buruk pasca pemilu di Indonesia yang kondisinya semakin tidak kondusif dan sangat beresiko bagi kami karna besarnya kemungkinan jika suatu saat akan datang berbagai macam tuduhan dari pihak yang mengalami kekalahan dan menjadikan kami sebagai kambing hitam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.