Menurut laporan media setempat, Kantor Polisi Metropolitan Seoul mengatakan telah memperoleh daftar tamu yang menghadiri pesta ulang tahun Seungri di Palawan, Filipina, pada Desember 2017 lalu.

Namun, polisi menolak untuk mengkonfirmasi jumlah pasti orang yang hadir dan rincian investigasi.

Ketika penyanyi berusia 28 tahun itu dilaporkan mengundang delapan wanita di industri hiburan orang dewasa ke pesta ulang tahunnya.

Polisi telah menyelidiki apakah Seungri membayar biaya perjalanan wanita sebagai kompensasi untuk pelacuran.

Selain itu, polisi dilaporkan memperoleh kesaksian bahwa pelacuran juga terjadi di lokasi lain selain Palawan.

Namun, penyanyi itu membantah semua tuduhan tentang pelacuran.

Seungri sendiri mengatakan menanggung biaya perjalanan untuk semua peserta yang datang ke pesta itu, termasuk para wanita, yang menghabiskan biaya sekitar 600 juta won ($ 525.000).

Selain dugaan tentang Palawan, Seungri saat ini sedang diselidiki oleh polisi karena diduga menjadi perantara prostitusi bagi pelanggan VIP pada 2015.

Dalam obrolan kelompok KakaoTalk dengan Seungri dan mitra bisnisnya Yoo In-suk, penyanyi itu dilaporkan berdiskusi dengan orang lain yang memasok pelacur kepada investor asing di klub Arena yang berbasis di Gangnam, Arena.

Juga, kecurigaan lain dari penyanyi yang menawarkan bantuan seksual kepada seorang pengusaha Jepang pada tahun 2015 sekitar musim Natal telah dimunculkan.\

Sampai pada 1 April mengatakan polisi memanggil orang-orang yang terlibat dalam tuduhan suap seksual dan mereka memperoleh kesaksian yang mengkonfirmasi kecurigaan tersebut.

Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki tempat yang tepat di mana pelacuran terjadi.

Nginap di Resor Mewah

Dikutip dari Tribun Bogor, Sebelumnya Raline Shah diketahui merupakan satu di antara tamu undangan pesta ulang tahun Seungri yang diadakan di Pamalican, Filipina.