Kisah Bintang Jatuh dan Teriakan Istri Iwan Fals Ingin Jadi Presiden
Lewat postingan akun Twitternya, musikus legendaris Iwan Fals sempat bicara soal siapa pemimpin yang dipilihnya.
Editor: Anita K Wardhani
![Kisah Bintang Jatuh dan Teriakan Istri Iwan Fals Ingin Jadi Presiden](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lukis2.jpg)
Terlihat, Iwan mengenakan baju batik lengan pendek berwarna putih bermotifkan bunga, dipadukan celan bahan hitam serta kopiah.
Tak seorang diri, Iwan datang didampingi oleh istri tercintanya Rosana dan putrinya Annisa Cikal.
Tiba di TPS 06, Iwan pun langsung disambut oleh sejumlah petugas, yang memintanya untuk menandatangi daftar kehadiran dan mengambil lima surat suara.
Tak berselang lama, Iwan Fals pun langsung menuju bilik suara, begitupun dengan Rosana dan Cikal secara bergantian.
Usai mencoblos calon pemimpin pilihannya, Iwan menuturkan bahwa dirinya berharapa siapapun calon pemimpin yang terpilih, harus menepati seluruh janjinya.
"Harapannya siapapun yang terpilih harus penuhi janji-janjinya, ini bukan hanya kemenangan dia tapi kemenangan kita semua. Serta junjung tinggi sportifitas juga," kata Iwan di kediamannya, Leuwi Nanggung, Tapos, Kota Depok, Rabu (17/4/2019).
Iwan menuturkan, Pemilu kali ini menurutnya pribadi lebih terasan santai dan rileks.
"Pemilu kali ini penilaian saya pribadi suasananya lebih rileks dan santai, meski ada yang marah-marah dimedsos, tapi pasti ada pihak yang meredamnya juga," jelasnya.
Terakhir, Iwan berpesan agar siapapun pemimpin yang terpilih nantinya bisa menjaga meningkat prestasi Indonesia di kancah dunia.
"Pesan saya untuk mempertahankan prestasi, lebih sayang sama rakyat kan jabatan hanya sementara, paling banyak kan hanya dua periode itu pun kalau kepilih lagi. Jangan lupakan kita negara agraris yang memiliki dua musim," katanya.
Kesiangan ke TPS hingga kesulitan melipat kertas
Musikus legendaris Iwan Fals, sempat merasa kesulitan melipat surat suara ketika tengah menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 06.
Kurang lebihnya, Iwan memerlukan waktu hampir 15 menit berada didalam bilik suara.
"Secara teknis tadi sedikit ribet juga ngelipat surat suaranya, satu orang bisa 15 menit, gimana seluruh rakyat Indonesia," ujar Iwan sambil tertawa di kediamannya, Leuwi Nanggung, Tapos, Kota Depok, Rabu (17/4/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.