Kasus Seungri: Rekan Bisnis Akui Ada Mediasi Prostitusi pada Investor Jepang Tahun 2015
Perkembangan kasus Seungri, rekan bisnis kini akui ada mediasi prostitusi pada investor Jepang di tahun 2015
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Perkembangan kasus Seungri, rekan bisnis kini akui ada mediasi prostitusi pada investor Jepang di tahun 2015
TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan kasus Seungri, rekan bisnis kini akui ada mediasi prostitusi pada investor Jepang di tahun 2015.
Melalui laporan eksklusif dari Chosun.com pada Rabu (24/4/2019) ada fakta baru yang terungkap.
Yoo In Suk--mantan CEO Yuri Holdings dan mitra bisnis Seungri--mengaku kepada polisi bahwa ada penyewaan PSK untuk investor Jepang (pada Desember 2015) dan bahwa ada pembayaran untuk layanan prostitusi.
Awalnya, Seungri dan Yoo In Suk dipanggil untuk diinterogasi oleh polisi pada 23 April mengenai dugaan mereka yang menjadi perantara layanan prostitusi.
Baca: 5 Fakta Kasus Prostitusi Vanessa Angel: Sepi Job, Rencana Menikah, hingga Rian Subroto Masih Buron
Secara khusus, mereka ditanyai tentang investor Jepang dan tujuh hingga sembilan orang lainnya yang mengunjungi Korea pada Desember 2015.
Sebelum diperiksa lagi, Seungri dan Yoo In Suk menyatakan bahwa tidak ada penyediaan layanan prostitusi.
Namun, ketika polisi menunjukkan kepada Yoo In Suk bukti transaksi antara dia dan seorang germo atau mucikari, dilaporkan bahwa dia berkata "Maafkan aku" dan mengakui tuduhan itu.
Sementara Seungri berkukuh tidak terlibat dalam mediasi prostitusi.
Ketika polisi menyatakan bahwa Seungri membayar (30 juta won atau sekitar Rp 366 juta) hotel dengan kartu perusahaan YG Entertainment, Seungri mengakui hal itu.
Namun, mengatakan bahwa penyewaan hotel tersebut bukan untuk menyediakan layanan prostitusi kepada investor Jepang.
Baca: Raline Shah: Seungri Adalah Teman Saya
Seungri menjelaskan bahwa dia disambut dengan baik oleh investor itu saat berada di luar negeri.
Karena itu, dia ingin membalas budi dengan membayar akomodasi si investor di Korea.
Seungri mengaku tak tahu menahu ada layanan prostitusi.
Sebuah sumber dari YG Entertainment kemudian memberi tanggap terhadap laporan bahwa Seungri menggunakan kartu perusahaan untuk membayar hotel investor Jepang.
"Pengeluaran pribadi (yang tertera pada kartu) yang tidak terkait dengan pekerjaan Seungri dibayar oleh Seungri," ucap sumber itu.
Baca: BERITA TERKINI Kasus Prostitusi Vanessa Angel, Bibi Ardiansyah Ungkapkan Keresahan dan Minta Doa
Sementara itu polisi masih menyelidiki ada tidaknya layanan prostitusi dalam pesta ulang tahun Seungri di Palawan, Filipina, pada Desember 2017.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rekan Bisnis Seungri Akui Ada Mediasi Prostitusi pada 2015"