Kisah Hijrah Jodhy Bedjo, Sempat Tak Terima Saat Serangan Jantung Hingga Tahajud 40 Hari Mengubahnya
Penampilan presenter sekaligus komedian Jody Sumantri (49) atau lebih dikenal sebagai Jhody Bedjo kini tampak terlihat lebih agamis.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penampilan presenter sekaligus komedian Jody Sumantri (49) atau lebih dikenal sebagai Jhody Bedjo kini tampak terlihat lebih agamis.
Busana yang dipakainya berbeda.
Perubahan itu dilakukan setelah salah satu personel grup vokal Super Bedjo itu mengalami serangan jantung medio 2016.
Setelah peristiwa itu, Jodhy seperti mendapat hidayah untuk hijrah dekat dengan Allah SWT.
“Setelah kena serangan jantung, saya lalu suudzan ke Allah dan nggak terima dapat penyakit tersebut. Sejak saat itu saya memutuskan hijrah," kata Jhody Bedjo berbincang di Gedung TransTV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).
Jodhy bahkan harus merogok koceknya dalam-dalam untuk menyembuhkan sakitnya itu, bahkan sampai ke ahli pengobatan alternatif.
Hampir satu tahun Jodhy terus berupaya menyembuhkan sakitnya. Lantaran keterbatasan biaya, proses pemasangan ring pada jantungnya harus ditunda.
Baca: Usai Bikin Vlog Bareng Ririn Ekawati, Dimas Beck Banjir Doa dari Netizen
Saat itu istri Jodhy menyarankan supaya ia melakukan salat tahajud selama 40 hari. "Agar rasanya lebih baik," ujar Jhody yang menyebutkan hal itu merupakan tanda kebaikan Tuhan padanya.
Sakit itu menjadi peringatan Tuhan untuk Jodhy. "Allah masih sayang. Banyak teman yang tidak dikasih kesempatan bersujud dan langsung diambil, kelar deh," jelas dia.
Baca: Opick Dipercaya Menjaga Rambut Nabi Muhammad SAW, Syaratnya Harus Dibacakan Al Quran 24 Jam
Baca: Jamaah Alip Rebo Wage Purbalingga Tentukan Awal Ramadan Berbeda dengan Pemerintah, Baru Puasa 7 Mei
Jhody berjanji menjadi manusia yang lebih baik jika sembuh, terutama untuk keluarga dan sesamanya.
"Gue masih ada PR supaya berbuat sesuatu yang lebih baik untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain kalau bisa," jelasnya.
Kesempatan memperbaiki diri ini harus dinikmati Jodhy sambil terus berbuat kebaikan.
“Sekarang saya ini pejuang jamaah. Dimana-mana lima waktu berjamaah itu diutamakan," kata Jodhy. (Luthfi Khairul Fikri)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Masih Diberikan Umur Panjang, Jodhy Bedjo Memutuskan Hijrah Sambil Berbuat Kebaikan Untuk Sesama,.