Sinopsis Drama Korea Strong Girl Do Boong Soon TransTV Episode 2: Pemikiran Pelaku Penculikan
Sinopsis Drama Korea Strong Girl Do Boong Soon TransTV Episode 2: Pemikiran Pelaku Penculikan
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Korban dibawa ke rumah sakit dengan tubuh penuh luka.
Saksi yang melihat kejadian itu datang ke kantor polisi untuk memberikan kesaksiannya.
Ia mengaku melihat wanita itu dipukuli.
Saat aksinya ketahuan, pelaku melarikan diri.
Ia kemudian mendeskripsikan ciri-ciri pelaku: tinggi sekitar 180 cm dan memiliki kaki yang besar.
--
Bong-soon dan Gyeong Shim bertemu anak-anak berandalan SMA yang mencoba memalak siswa lain.
Bong-soon langsung menolong anak yang tertindas itu.
Sementara anak-anak nakal lainnya, langsung ketakutan melihat kuatnya Bong-soon.
--
Hasil otopsi kasus pembunuhan wanita muda di Dobong-dong telah keluar.
Dari hasil analisa, pelaku tidak lihai menggunakan pisau.
Polisi bertanya-tanya apakah pelaku pembunuhan dengan penyerangan wanita muda setelahnya adalah sama.
In Gook-doo berkesimpulan bahwa pelaku hanya berusaha menundukkan korban pertama, ia tidak bermaksud membunuhnya.
--
Bong-soon menjenguk Sekretaris Gong yang di rumah sakit akibat tarung ayam yang mereka lakukan sebelumnya.
Tulang ekor sekretaris Gong retak.
Sekretaris Gong langsung panik dan ketakutan saat melihat Bong-soon mejenguknya.
Di rumah sakit, Bong-soon bertemu pria yang ia sukai, In Gook-doo.
Gook-doo berada di sana untuk melindungi wanita yang hampir saja diculik.
Namun Bong-soon dan Gook-doo lengah, saat keduanya ngobrol, "dokter ugal-ugalan" membawa wanita tersebut kabur.
Gook-doo kehilangan jejak si pelaku.
Pelaku berhasil menculik wanita tersebut dan membawanya ke tempat persembunyian.
In Gook-doo kesal, Bong-soon merasa amat bersalah.
--
Di kantor, Ahn Min-hyuk berpikir dari sisi si pelaku.
Pada korban pertama, pelaku tak sengaja membunuhnya.
Pelaku mengancam karena korban melawan sehingga berakhir dengan pembunuhan.
--
In Gook-doo sangat khawatir dengan Bong-soon karena Bong-soon sempat bertemu dengan pelaku di rumah sakit.
Bong-soon bisa saja diincar.
Karena itu, kepolisian mengirimkan polisi untuk melindungi Bong-soon yang merupakan saksi.
Polisi tersebut dikirim ke kantor Min-hyuk dan harus mengikuti kemana Bong-soon bekerja.
Bong-soon yang merupakan pengawal Min-hyuk, harus mengikuti kemanapun Min-hyuk pergi.
--
Sementara itu, di tempat persembunyiannya, penculik mendandani tawanannya dengan gaun pengantin.
Si pelaku ingin menjadikan wanita tersebut sebagai "pengantin"-nya.
--
Polisi pengawal Bong-soon mengikuti kemanapun Bong-soon pergi, termasuk saat acara seminar di perusahaan.
Bong-soon melihat ada pria misterius, tapi ia tak berhasil mengejarnya.
Polisi pengawal Bong-soon tiba-tiba saja ditusuk oleh orang tak dikenal.
Min-hyuk jadi khawatir Bong-soon akan diserang.
Min-hyuk kemudian bercerita bahwa ada orang-orang yang ingin ia celaka, kemungkinan besar adalah ibu tiri dan kakak-kakaknya.
Mereka cemburu akan jabatan dan kesuksesan Ahn Min-hyuk.
--
In Gook-doo memiliki seorang kekasih yang cantik bernama Hee Ji, pemain cello.
Di hari jadi mereka yang ke-100 hari, Hee Ji sedikit kecewa karena Gook-doo lupa.
Gook-doo terlalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai polisi.
Ia bahkan langsung pergi saat menerima kabar bahwa polisi pengawal Bong-soon telah diserang.
--
Setelah insiden penusukan itu, Ahn Min-hyuk meminta Bong-soon untuk tinggal sementara di rumahnya agar mereka bisa saling melindungi.
Namun ternyata, In Gook-doo ikut datang ke rumah Min-hyuk.
Gook-doo mengkhawatirkan Bong-soon karena ia harus menginap di rumah laki-laki.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)