Jangan Kasih Buah Berlebih Pada Anak, Seimbangkan dengan Nutrisi Lain
Buah-buahan memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak karena kaya kandungan serat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Buah-buahan memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak karena kaya kandungan serat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak, Dr. dr. Soedjatmiko, SpAk, MSi menyebutkan walaupun buah dibutuhkan, namun konsumsinya jangan kebanyakan.
Menurut dia, konsumsi buah harus diseimbangkan dengan nutrisi lain yang juga tidak kalah penting untuk perkembangan anak.
Kandungan lainnya yang tidak kalah penting baiknya untuk si kecil adalah kandungan protein, karbohidrat dan juga lemak.
Baca: Yang Disarankan untuk Orangtua Apabila Anak Sudah Menggunakan Gadget
“Buah hanya cenderung berisi serat, karena pada usia segitu anak lebih butuh karbohidrat, protein dan lemak. Jadi jangan kebanyakan buah dan sayur,” papar dr. Soedjatmiko saat ditemui acara peluncuran fitur Teman 123 dalam aplikasi Ibu dan Balita oleh Frisian Flag di Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/6/2019).
Baca: Sawi Putih Baik untuk Penderita Penyakit Ginjal dan Anda yang Menjalani Program Diet
Orangtua disarankan memilih buah-buahan yang berwarna kuning atau orange untuk anak karena mengandung vitamin A dan C.
Vitamin A berfungsi untuk kekebalan dan perkembangan organ tubuh serta kesehatan mata dan kulit, sedangkan vitamin C berfungsi untuk memperkuat tulang dan gigi.
Baca: Dampak Buruk Membersihkan Lidah Menggunakan Sikat Gigi
Serat, protein, dan karbohidrat merupakan nutrisi baik yang harus dioptimalkan hingga anak berusia dua tahun yang merupakan masa emas tumbuh kembang anak.
Karbohidrat bisa didapatkan dari nasi, protein dari sayur-sayuran, ikan, ayam dan telur, dan daging yang juga mengandung lemak.
“Kalau bisa yang anaknya masih dalam masa pertumbuhan fisiknya cepat sampai 2 tahun pertama karbohidrat protein dan lemak itu harus lebih banyak dibanding buah dan sayur,” kata dr. Soedjatmiko.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.