Video Ikan Asin Sudah Dihapus Rey Utami, Humas Polda Metro: Polisi Punya Teknik Mencari Barang Bukti
Ucapan Galih Ginanjar soal ‘bau ikan asin telah lenyap di Youtube. Videonya sengaja dihapus oleh Rey Utami dan Pablo Benua. Lantas, bisakah penyelidi
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ucapan Galih Ginanjar soal ‘bau ikan asin telah lenyap di Youtube. Videonya sengaja dihapus oleh Rey Utami dan Pablo Benua. Lantas, bisakah penyelidikan diteruskan polisi?
Hal ini diakui oleh Pablo Benua sendiri.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Pablo mengungkapkan jika ia dan istrinya menghapus video konten tersebut atas permintaan Barbie Kumalasari.
"(Dihapus) diminta sama Barbie. Diminta sama mereka. Kalau enggak mah, lanjut kami mah, video mah enggak masalah," ungkap Pablo seperti dikutip dari Kompas.com.
Saat ditanya lebih lanjut mengapa Barbie Kumalasari meminta video tersebut dihapus, Pablo mengaku tak tahu.
"Enggak tahu (alasannya) kita. Soal itu tanyakan sama yang bersangkutan saja itu sih," pungkas suami Rey Utami itu.
Meskipun video Youtobe terkait kasus ’ telah dihapus, namun Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua tetap terancam menjadi tersangka.
Setelah dilakukan gelar perkara, polisi akan dapat menentukan apakah ada unsur pidana terkait kasus tersebut.
“Kalau ada unsur pidana (kasusnya) akan dinaikkan ke penyidikan, dan kemudian siapa saja yang akan misalnya jadi tersangka, setelah dilakukan penyelidikan itu,” kata kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (3/7/2019).
Galih Ginanjar selaku terlapor yang mengucap penghinaan terhadap Fairuz A Rafiq, terancam dikenakan Undang Undang ITE.
Begitu juga yang mengunggah video tersebut.
“Yang bicara (ucapan penghinaan), dan yang upload juga bisa kena. Sementara ini kita menggunakan Undang Undang ITE, Pasal 27 Ayat 1 dan 3, (tentang) pornografi dan asusila,” kata Argo.
Meskipun video terkait sudah dihapus, ketiganya tetap terancam pidana.
“Polisi punya teknik dan taktis ya untuk melakukan, namanya pencarian barang bukti,” ucap Argo.
Sebelumnya pada Senin (1/7/2018) kemarin, Fairuz melayangkan laporan terhadap Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua.
Mereka dilaporkan atas dugaan penyebaran konten asusila, terkait video yang diunggah di kanal YouTube Rey Utami & Benua berjudul 'GALIH GINANJAR CERITA MASA LALU'.
Dalam video wawancara dengan Rey Utami itu, Galih Ginanjar dianggap menyinggung mantan istri dan dengan sejumlah kalimat.
Salah satunya menyebut organ wanita milik mantan istri bau ikan asin.
Video Dibuat Spontan Tanpa Bayaran dan Editing
Barbie Kumalasari mengatakan jika dirinya dan Galih Ginanjar sejak awal tak diberitahu akan diajak membuat vlog oleh Rey Utami.
Niat mereka menyambangi kediaman Rey Utami adalah hanya untuk bersilaturahmi. Akan tetapi secara tiba-tiba Rey mengajak Galih membuat vlog.
"Dealnya itu kan kita pada waktu ke sana itu datang silaturahmi," kata Barbie Kumalasari saat ditemui di kawasan Jl. Kapten Tendean Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2019).
"Terus tiba-tiba dalam keadaan spontan, ada penawaran dari sana 'yuk kita bikin konten' yasudah gitu," lanjutnya.
Bahkan dari vlog yang disaksikan jutaan penonton itu, Barbie mengaku tak mendapat bayaran sama sekali.
"Terus itu kan tidak ada skrip, tidak ada kontrak, tidak ada nilai ekonomis di situ gue dibayar berapa, Galih dibayar berapa, itu semua secara spontan," terangnya.
Sejak awal pun Barbie Kumalasari merasa keberatan dengan vlog yang dilakukan Rey Utami bersama Galih Ginanjar, suaminya.
Sebab, tak ada konfirmasi dari pihak Rey dan Pablo untuk mengunggah vlog yang akhirnya menyinggung mantan istri Galih Ginanjar, Fairuz A Rafiq.
Bahkan, buntut dari vlog tersebut Galih Ginanjar dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pelanggaran UU ITE.
Barbie Kumalasari Keberatan Video diupload
Barbie Kumalasari merasa keberatan lantaran tak ada konfirmasi dari pihak Pablo dan Rey kepada dirinya.
"Dari awal kan itu (vlog) aku udah keberatan," kata Barbie Kumalasari saat ditemui di kawasan Jl. Kapten Tendean Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2019).
"Karena kan pada saat video itu diupload tidak ada konfirmasi dari pihak Pablo dan Rey ke kita ya," ungkapnya.
Bahkan Barbie Kumalasari mengatakan dirinya tak dilibatkan dalam proses editing video.
"Jadi pada proses editingnya sekarang dan sebagainya itu dari pihak sana," beber Barbie Kumalasari.