Sinopsis The Secret Life of My Secretary Episode 30: Haruskah Memaafkan Orang yang Jahat pada Kita?
Sinopsis The Secret Life of My Secretary TransTV Episode 30 Senin 22 Juli 2019: Haruskah Memaafkan Orang yang Jahat pada Kita?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Sinopsis The Secret Life of My Secretary Episode 30 Senin 22 Juli 2019: Haruskah Memaafkan Orang yang Jahat pada Kita?
TRIBUNNEWS.COM - Sinopsis drama Korea The Secret Life of My Secretary episode 30, tayang di TransTV Senin 22 Juli 2019 pukul 18.00 WIB.
Dengan jumlah 32 episode, The Secret Life of My Secretary tayang 2 episode per hari mulai Senin-Jumat di TransTV.
The Secret Life of My Secretary menceritakan tentang direktur departemen sebuah perusahaan media yang kehilangan kemampuan mengenali wajah.
Ia kemudian bersatu dengan sekretarisnya untuk memecahkan misteri dengan dibumbui drama percintaan di antara mereka.
Baca: Sinopsis The Secret Life of My Secretary Episode 27: Sekretaris untuk Satu Hari
Baca: Sinopsis The Secret Life of My Secretary Episode 28: Bilang Benci tapi Cemburu
Berikut sinopsis The Secret Life of My Secretary episode 30, episode sebelumnya bisa dilihat di sini:
http://www.tribunnews.com/topic/the-secret-life-of-my-secretary
Episode 30: Haruskah Memaafkan Orang yang Menjahati Kita?
Lee Eul Wang dan sekretaris lain melakukan mogok makan untuk menuntut keadilan perusahaan.
Gal Hee belum tahu apa yang terjadi pada teman-temannya.
--
Eun Jung Su menemui Do Min Ik sebelum menyerahkan diri ke kantor polisi.
Ia meminta maaf pada Do Min Ik dan menjelaskan semuanya.
Do Min Ik tidak memaafkan maupun berkata apa-apa.
--
Lee Eul Wang juga menghadap Do Min Ik untuk meminta maaf, ia berkata ia adalah dalang dari semuanya.
Lee Eul Wang menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya adalah untuk menolong orang-orang yang tertindas di kantor.
Mendengar semua kenyataan itu, Do Min Ik menjadi murung, terdiam, dan kemudian menangis.
--
Jeong Gal Hee dan Do Min Ik makan bersama.
Tapi Gal Hee tidak nafsu makan mengingat teman-temannya yang kelaparan menunut keadilan.
Ia tak bisa makan begitu saja sementara temannya kesulitan.
Do Min Ik melihat kesedihan pada wajah Gal Hee dan menyuruhnya pergi menemui teman-temannya.
Gal Hee bergabung dengan teman-teman sekretaris untuk melakukan mogok makan.
Di malam hari, Do Min Ik datang ke tempat mogok makan dan memberikan Gal Hee jaketnya agar Gal Hee tidak kedinginan.
Di pagi hari di kantor, Do Min Ik diam-diam menyuruh Gal Hee makan tanpa dilihat teman-temannya.
Tapi Gal Hee menolaknya.
Preman-preman kemudian datang dan merusak tempat mogok makan Gal Hee dkk.
Do Min Ik datang dan menyuruh gerombolan itu pergi.
Do Min Ik sangat cemas melihat Gal Hee tidak makan 3 hari bahkan terserang demam.
Namun obat demam harus dikonsumsi setelah makan.
Agar Gal Hee bisa minum obat, ia harus makan terlebih dahulu.
Do Min Ik menghadap pamannya agar ia mau bertindak.
Tapi sang paman tak mau melakukan apa-apa dan membiarkan mereka kelaparan.
--
Ibu Veronica Park menemui Gi Dae Ju, menyuruhnya menjauhi putrinya.
Ia akan memberikan Dae Ju gedung jika ia mau putus dengan Veronica.
Tapi Dae Ju menolak itu semua.
--
Ibu Do Min Ik membuatkannya samgyetang yang diminta Do Min ik.
Samgyetang biasanya dimakan pada hari istimewa atau perayaan tertentu.
Ibu Do Min Ik yakin anaknya akan jadi presdir sehingga ia membuatkannya sebelum pemilihan presdir.
Do Min Ik menolaknya.
Do Min Ik kemudian merencakan sesuatu dengan Gi Dae Ju.
--
Do Min Ik menemui pamannya dan berkata ia akan mundur sebagai kandidat presdir.
Syaratnya, Sim Hae Yong harus menghentikan mogok makan para sekretaris dan melakukan musyawarah dengan mereka.
Do Min Ik langsung menuju tempat mogok makan dan mengajak Gal Hee makan.
Do Min Ik berkata pada Lee Eul Wang dan sekretaris lain bahwa akan diadakan negosiasi.
Lee Eul Wang kemudian mendapat telepon konfirmasi dari Sim Hae Yong.
Mereka semua bersorak gembira.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.