Sepekan Jadi Penghuni Tahanan Polda Metro Jaya, Apa Kabar Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua?
Genap sepekan Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua mendekam di tahanan di rumah tahanan Polda Metro Jaya. Apa saja yang dilakukan di sana?
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Genap sepekan Galih Ginanjar, Rey Utami dan suaminya Pablo Benua mendekam di tahanan di rumah tahanan Polda Metro Jaya. Apa kabar ketiganya? Apa saja yang dilakukan di dalam sel?
Sejak Jumat (12/7/2019) lalu, Galih menjadi tahanan terkait kasus video ‘ikan asin’ atas laporan Fairuz A Rafiq.
Kini setelah sepekan berlalu, Galih Ginanjar dikabarkan mengikuti sejumlah kegiatan bersama para tahanan.
Baca: Kisah Romantis Jemaah Haji Kakek-Nenek di Tanah Suci, Ogah Terpisah, Cemburu Pada Petugas
Baca: Pablo Benua Sempat Sesumbar Cuma Malaikat yang Bisa Jebloskan Dia ke Penjara
Salah satunya, kegiatan pengajian. Menurut sang istri, Galih Ginanjar sejak dahulu memang merupakan sosok yang religius.
“Dia di dalam pengajian, olah raga, yang positif saja,” kata pengacara Indra Tarigan, yang ikut mendampingi Barbie Kumalasari saat menjenguk Galih di rutan Polda Metro Jaya pada Kamis (18/7/2018).
Menurut sang istri, Galih Ginanjar memang sejak dulu merupakan sosok yang religius.
Baca: Kangen Jikustik yang Ada Pongki? Tonton Konser Reuni Malam Ini di Balai Sarbini, Tiketnya Masih Ada
Baca: Kasus Ikan Asin Seret Nama Selebriti dan Manajer Artis, Diperiksa Polisi sebagai Saksi
Tak heran, jika ia kini mengikuti kegiatan agama.
“Galih mah dari dulu memang religus banget,” kata sang istri, Barbie Kumalasari.
Sosok sang suami pun dikenal Barbie Kumalasari sebagai sosok yang rajin beribadah.
“Dia shalatnya kuat banget,” kata Kumalasari.
Bawakan Celana Pendek
Barbie Kumalasari, menjenguk sang suami di rutan Polda Metro Jaya pada Kamis (18/7/2018). Ia membawa sejumlah perlengkapan untuk sang suami.
Ia tiba di rutan pukul 14.00 WIB, dengan mengenakan baju terusan merah muda. Ia juga mengenakan sepatu hak berwarna senada.
Riasan pun terlihat di wajahnya, ia mengenakan eyeliner berwarna biru dengan lensa kontak berwarna senada.
“Bawa makanan, baju, air mineral,” katanya.
Barbie tak bisa membawa makanan tertentu yang menjadi titipan Galih Ginanjar. Sebab, ia memang tak bisa berkomunikasi dengan sang suami yang berada di sel.
Setiap dijenguk pun, Galih Ginanjar tidak menitip jenis makanan tertentu.
“Bawa apa aja yang ada,” katanya.
Selain itu, Barbie Kumalasari juga membawa celana pendek dan baju untuk sang suami.
Dalam kedatangannya kali ini, Barbie Kumalasari tiba bersama pengacara Indra Tarigan.
Saat ini, Galih Ginanjar mendekam di rutan Polda Metro Jaya atas kasus ‘ikan asin’. Ia ditahan sejak Jumat (12/7/2019) lalu.
Selain Galih, Rey Utami dan Pablo Benua ditahan atas kasus yang sama.
Penangguhan Penahanan Rey Utami dan Pablo Belum Dikabulkan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan saat ini belum dapat mengabulkan penangguhan penahanan tersangka kasus 'ikan asin', Rey Utami dan Pablo Benua.
Argo mengatakan hingga saat ini penyidik masih mengkaji permohonan tersebut.
"Permohonan penangguhan penahanan itu belum dikabulkan ya," ujar Kabid Humas Argo saat dikonfirmasi, Kamis (18/7/2019).
Argo menyebut alasan penyidik belum mengabulkan permohonan penangguhan penahanan Rey Utami-Benua karena masih dipelajari. Diterima atau tidaknya, merupakan hak dari penyidik.
"Masih di evaluasi penyidik permohonannya," tegas Argo.
Rey Utami dan Pablo Benua mengajukan permohonan penangguhan penahanan dengan alasan Rey Utami ingin mengurus anaknya.
Seperti diketahui, Galih, Rey Utami, dan Pablo Benua ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ikan asin. Polisi menyebut motif Galih mengumpamakan Fairuz dengan ikan asin dilakukannya dengan sengaja untuk mempermalukan Fairuz.
Kasus 'ikan asin' ini bergulir setelah Fairuz A Rafiq melaporkan mantan suaminya, Galih Ginanjar, ke Polda Metro Jaya. Galih dilaporkan karena menyinggung Fairuz dengan sebutan 'ikan asin' dalam sebuah wawancara di channel YouTube 'Rey Utami & Benua'.
(Tribunnews.com/ Nurul Hanna/Fahdi Fahlevi)