Harapan Agum Gumelar, Nunung Bisa Direhabilitasi
"Waktu Nunung (ditangkap), saya merasa disambar petir. Nunung sedang naik daun, sedang menjadi idola. Saya kaget sekali dan sedikit kecewa,
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Terkejut luar biasa dialami Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, pembina Srimulat. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini mengaku sangat terkejut saat mengetahui Nunung tertangkap polisi karena kasus narkoba.
"Waktu Nunung (ditangkap), saya merasa disambar petir. Nunung sedang naik daun, sedang menjadi idola. Saya kaget sekali dan sedikit kecewa," ungkap Agum kepada Tribun Network di kediamannya di Jakarta, Kamis (25/7/2019) lalu.
Baca: Polisi Belum Terima Hasil Assesment Nunung dari BNNP
Baca: 3 Persen Anggota TNI Terpapar Radikalisme, Agum Gumelar: Itu Ancaman Buat Negara
Agum Gumelar memiliki sebuah harapan dari kasus yang menjerat Nunung. Agum berharap penanganan kasus ini proporsional. Dia berharap Nunung mendapatkan rehabilitasi jika sebatas pengguna.
"Lain halnya kalau Nunung jadi pengedar, tapi rasanya tidak mungkin. Kalau pengguna, walaupun saya sesali, saya berharap hukumannya direhabilitasi," kata Agum yang diminta menjadi pemina Srimulat sejak tiga dekade lalu.
Bukan baru kali ini ada anggota Srimulat yang terjerat kasus narkoba. Sebelum Nunung, Polo, Doyok, Gogon dan Tessy pernah ditahan akibat penyalahgunaan narkoba.
Setiap kasus narkoba yang dialami anggota Srimulat selalu terasa menyedihkan bagi anggota lain dan pengurus Srimulat. Eko Saputro alias Koko adalah pengurus Srimulat yang merasakan kesedihan akibat kasus-kasus ini, termasuk kasus Nunung.
"Benar-benar sedih. Seperti saat menimpa teman-teman yang lain. Mas Tessy, Polo, Gogon, Mas Doyok, sekarang Mbak Nunung. Sedih, benar-benar sedih," ungkap Koko kepada Tribun Network, Rabu (24/7/2019).
"Mereka bukan lagi sahabat, tapi sudah seperti keluarga besar. Saya benar-benar tidak menyangka," sambung Koko.
Baca: Dengar Nunung Tertangkap karena Narkoba, Agum Gumelar Merasa Seperti Disambar Petir
Koko menuturkan dua minggu sebelum ditangkap, Nunung sempat pulang ke Solo bersama suaminya. Momen tersebut dimanfaatkan oleh keluarga Nunung untuk berkumpul, termasuk Koko. Menurut Koko suasana saat berkumpul ketika itu sungguh ceria.
"Beberapa hari sebelum ditangkap, Mbak Nunung telepon saya bertanya soal ada agensi yang ingin mengontrak Srimulat. Itu terakhir kali saya berbicara dengan Mbak Nunung. Tidak ada firasat apapun," tutur Koko.
Sampai saat ini Koko mengaku benar-benar terkejut atas penangkapan Nunung. Koko masih tidak percaya Nunung tertangkap karena kasus narkoba. "Kalau saya bertemu Mbak Nunung, saya akan minta Mbak Nunung sabar karena masih ada Tuhan," kata Koko.