Srimulat Itu Tontonan Tapi Juga Tuntunan. Narkoba Hal yang Tabu
Berada di bawah pengaruh minuman beralkohol atau narkoba adalah hal yang tabu di Srimulat
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Saya baca ada yang sebut Srimulat itu gembongnya narkoba. Itu kalau dilaporkan (ke) polisi bisa kena itu. Tidak saya sebut namanya, dari medsos, tapi tadi pagi saya lihat sudah dihapus."
Itulah respons Tarzan, anggota grup Srimulat, terkait tudingan yang menyebut Srimulat sebagai sarang narkoba. Respons tersebut keluar setelah polisi menangkap Nunung akibat penyalahgunaan narkoba.
Nunung menambah daftar anggota Srimulat yang harus berurusan dengan polisi akibat penyalahgunaan narkoba. Sebut saja Doyok, Polo, Gogon dan Tessy. Mereka pernah merasakan berada di balik jeruji akibat penyalahgunaan narkoba.
Baca: Pesan Tarzan untuk Nunung, Badai Pasti Berlalu
Setiap penangkapan anggota Srimulat selalu mengejutkan anggota yang lain, bahkan pengurus. Eko Saputro alias Koko termasuk satu di antaranya. Koko adalah putra dari Kho Tjien Tiong atau Teguh Slamet Rahardjo, pendiri Srimulat dan Djudjuk Djuwariah. Setelah dua orangtuanya wafat, Koko yang memegang manajemen Srimulat.
“Koko yang memiliki hak paten Srimulat. Kami tidak berhak menggunakan nama Srimulat tanpa seizin dia,” kata Tarzan kepada Tribun Network, Selasa (23/7).
Hubungan Koko dengan Nunung tak sebatas pengurus dan anggota Srimulat. Mereka memiliki hubungan keluarga. Koko dan Nunung masih terhitung sepupu.
Koko mengaku kaget ketika mengetahui Nunung tertangkap oleh polisi. Menurut Koko semua orang di Srimulat tidak pernah menyangka Nunung selama ini mengonsumsi narkoba.
"Para pemain Srimulat itu, setiap kita bertemu di studio, biasa saja. Tidak ada tanda-tanda. Sejak dulu sampai sekarang, yang pernah tertangkap, kita tidak pernah melihat mereka menunjukkan gelagat. Kita tidak pernah curiga dan tidak pernah mengira," tutur Koko kepada Tribun Network, Selasa (23/7).
Koko membantah penilaian yang sering mengaitkan Srimulat dengan narkoba. Banyak anggota Srimulat yang tidak terlibat penyalahgunaan narkoba.
"Lebih banyak pemain yang tidak terlibat," tegas Koko.
Berada di bawah pengaruh minuman beralkohol atau narkoba adalah hal yang tabu di Srimulat. Koko menuturkan sewaktu ayahnya masih memegang Srimulat, pernah ada seorang anggota di Surabaya yang mabuk. Anggota tersebut ketahuan mengonsumsi minuman beralkohol karena aroma alkohol tercium. Anggota tersebut langsung tidak boleh pentas dan mendapat skors selama tiga pekan.
"Jangankan narkoba, minuman keras saja tidak boleh," tegas Koko.
Baca: Dengar Nunung Tertangkap karena Narkoba, Agum Gumelar Merasa Seperti Disambar Petir
Srimulat memegang semboyan Tontonan Tetapi Juga Tuntunan. Oleh karena itu, Srimulat tidak ingin para pemainnya terlibat hal-hal yang bersifat negatif karena bisa berdampak kepada pemirsa. Koko menegaskan secara kelembagaan Srimulat tidak pernah menoleransi konsumsi narkoba.
Apa yang terjadi ketika ada anggota Srimulat yang terjerat kasus narkoba? Pada prinsipnya Srimulat akan menyerahkan itu semua ke proses yang berlaku. Srimulat juga tidak akan menutupi kasus tersebut.
"Kalau sudah pulang ke rumah masing-masing menjadi tanggung jawab mereka. Kalau mereka di studio jadi tanggung jawab Srimulat Manajemen," kata Koko.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.