Kebohongan Lain Pablo Benua Terungkap, Psikolog Sebut Suami Rey Utami Alami Gangguan Kepribadian
Sejak menjadi tersangka kasus video 'ikan asin', Pablo Benua tak henti-hentinya menjadi sorotan. Kebohongan demi kebohongan pun terungkap.
Editor: Anita K Wardhani
Menurutnya, Pablo sudah menganggap kebohongan yang dilakukannya adalah hal yang normal.
"Ada lagi orang yang bohong buat menutupi kebohongan lain. Tapi untuk hal-hal tertentu. Seperti, ada niat mau ngebohongin rekan bisnis," jelas Joyce.
" Itu termasuk Mythomania atau bukan?" tanya Iis Dahlia.
"Bukan. Itu lebih dalam lagi. Dia sendiri tidak punya satu rasa salah. Naluri yang lemah sehingga kebohongan itu dianggap sebuah perilaku yang normal,"
"Tujuannya manipulasi sebenarnya. Tapi bisa mengarah ke kriminalitas dalam hal ini,"
"Sosiopati kalo saya sebut ini. Sudah jauh," terang Joyce Manurung.
Masa Tahanan Diperpanjang
Penyidik Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya memperpanjang masa penahanan tersangka kasus vlog 'ikan asin' yakni Galih Ginanjar dan pasangan suami istri Rey Utami dan Pablo Benua.
Masa penahanan ketiganya diperpanjang hingga 40 hari ke depan.
"Iya benar masa penahanan Galih, Rey dan Pablo kita perpanjang hingga 40 hari ke depan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (31/7/2019).
Masa penahanan itu terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2019 hingga 9 September 2019.
Sebelumnya, ketiganya sudah ditahan polisi sejak Jumat (12/7/2019) selama 20 hari.
Meski begitu, Argo tidak menjelaskan alasan penyidik memperpanjang penahanan ketiganya.
"Alasannya subjektifitas penyidik ya," tutur Argo.
Seperti diketahui, Galih, Rey Utami, dan Pablo Benua ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ikan asin. Polisi menyebut motif Galih mengumpamakan Fairuz dengan ikan asin dilakukannya dengan sengaja untuk mempermalukan Fairuz.