Tantri Kotak Happy Ibu Kota Baru ke Kalimanta Timur, Tapi. . .
Presiden Joko Widodo mengumumkan pemindahan ibu kota negara Indonesia akan ke Kalimantan Timur. Tantri KOtak pun berkomentar.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo mengumumkan pemindahan ibu kota negara Indonesia akan ke Kalimantan Timur.
Sedikit banyak warganet memberikan pendapatnya di media sosial, salah satunya Tantri Kotak.
Tantri Kotak mengunggah pendapatnya tentang ibu kota baru ini di Instagram.
Sebelumnya, Tantri memang sering mengungkapkan pendapatnya tentang isu-isu dunia.
Beberapa bulan lalu misalnya, ketika cuaca di Jakarta sangat buruk, Tantri pun ikut mengajak warganet untuk menjaga lingkungan.
Lantas bagaimana pendapat Tantri tentang ibu kota baru ini?
Baca: Ceritakan Respon Keluarga Setelah Dilaporkan Farhat Abbas, Hotman Paris: Kenapa Kami pusing?
Baca: Sempat Dikabarkan Musuhan, Mantan Reino Barack Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Luna Maya
Tantri Kotak mengaku senang begitu tahu ibu kota di pindah sebagian ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Menurutnya dengan ibu kota di pindah di dua kabupaten tersebut doa seluruh masyarakat Kalimantan tentang pemerataan pembangunan telah terjawab.
Tantri pun memberikan penguatan atas pendapatnya itu ketika ia manggung di Kalimantan.
"Saya yang pernah melalui beberapa jalanan di daerah Kalimantan pun terkadang sedih melihat banyak yang belum rata pembangunan disana," katanya.
Tantri pun berdoa dengan berpindahnya ibu kota Indonesia ekonomi negeri ini mejadi merata dan menurunkan angka kemiskinan.
Tak lupa Tantri berharap agar pemerintah tak lupa dengan hutan-hutan serta hewan di dalamnya di Kalimantan tetap terpikirkan nasibnya.
"Walaupun saya paham dan yakin pemerintah tetap memikirkan hal tersebut. Semoga!" tutupnya.
Seperti dikabarkan, keputusan pemindahan ibu kota baru di Indonesia diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/8/2019) siang.
Melansir dari Tribunnews.com, ada 5 alasan pemindahan ibukota atau lokasi ibukota baru di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Berikut beberapa alasan yang disampaikan Jokowi.
1. Resiko bencana minimal
2. Strategis di tengah Indonesia
3. Dekat wilayah berkembang
4. Infrastruktur lengkap
5. Tersedia lahan 180.000 hektar