Disebut Harus Belajar Hukum Lagi oleh Elza Syarief, Hotman Paris: Yang Paling Sukses Itu Siapa?
Nama pengacara Hotman Paris Hutapea terseret dalam pusaran kasus antara Nikita Mirzani dan kuasa hukum Sajad Ukra, Elza Syarief.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Nama pengacara Hotman Paris Hutapea terseret dalam pusaran kasus antara artis Nikita Mirzani dan kuasa hukum Sajad Ukra, Elza Syarief.
Dalam serangan yang diajukan Elza Syarief dan kuasa hukumnya, Farhat Abbas, pihaknya menyebut bahwa seharusnya Hotman Paris belajar hukum lebih dalam lagi.
Merasa tak terima dengan ucapan yang diberikan pihak Elza Syarief tersebut, Hotman Paris kemudian membalas ungkapan Elza Syarief tersebut dengan pedas.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan yang diunggah melalui kanal YouTube Abraham Silaban, Kamis (5/9/2019), Hotman Paris menyebut bahwa dirinya sudah dikenal sebagai pengacara tersukses di penjuru Indonesia.
Awalnya, Hotman Paris menerangkan bahwa setelah perselisihan antara Nikita Mirzani dan Elza Syarief terjadi, pengacara berusia 62 tahun itu masih terlihat baik-baik saja dan tak terlihat tertekan atas apa yang telah terjadi kepadanya.
Baca: Anggap Kasus Nikita Mirzani-Elza Syarief Tak Selevel, Hotman Paris: Berlianku Kan Terlalu Mahal
Namun esoknya, Elza Syarief tiba-tiba muncul ke publik dan ditemani oleh Farhat Abbas, memperkarakan permasalahannya dengan Nikita Mirzani.
Bahkan sejumlah pihak juga diancam akan turut dipidanakan karena berada dalam lokasi kejadian, ataupun mengomentari perselisihan tersebut.
Selain itu, Elza Syarief yang didampingi Farhat Abbas juga menyoroti perilaku Hotman Paris pada saat kejadian berlangsung, karena dianggap tak membela yang Elza Syarief selaku rekan seprofesinya.
Hotman Paris justru mengaku heran dengan pernyataan tersebut pasalnya ia tak melihat adanya tindakan tak sesuai hukum pada saat kejadian, seperti dikutip dari tayangan yang diunggah pada Rabu (4/9/2019) itu.
"Ya mungkin si Elza-nya belum dipengaruhi orang. Besoknya tiba-tiba 'Bahwa seorang Hotman Paris sebagai host tidak berusaha mencegah'."