TRIBUNNEWS.COM - Penulis dan penyanyi asal Indonesia, Tiga Setia Gara, yang kini tinggal di Amerika mengaku mendapat kekerasan dari suaminya. 

Melalui video yang ia unggah di insta stori, Tiga Setia Gara menangis dan meminta tolong agar Kedutaan Besar RI bisa memulangkan dia.

Dalam video tersebut, Gara terlihat menangis.

Ia mengaku mendapatkan kekerasan dari suaminya hingga kakinya patah dan harus dioperasi.

Namun, ia mengaku telah menyembunyikan hal itu selama satu tahun karena ia awalnya tak ingin suaminya di penjara. 

"Buat orang-orang Indonesia, gue pengen jujur sama loe semua, kenapa gue pincang, itu karena James tendang lutut gua sampe lutut gua ancur makanya gua ada operasi. Okay. Dan gua tahan, gua bohong sama lawyer, gua bohong sama dokter, gua bohong sama semua orang karena gua memprotek laki gua, gua nggak mau dia di penjara atau segala macem," kata dia. 

Tiga Setia Gara melanjutkan, namun saat ini ia kembali bertengkar dengan suaminya. 

Ia sudah mencoba menghubungi polisi Amerika melalui layanan darurat 911. 

Baca: Dapat Dukungan, Farhat Abbas Ungkap Cara Hadapi Hujatan Musuh, Hotman Paris dan Nikita Mirzani?

Namun, menurut pengakuan Tiga Setia Gara, polisi justru menyalahkan dia karena menganggapnya telah berbohong. 

"Dan sekarang kita berantem lagi dan dia mau mukul gua makanya gua telpon 911 buat loe tau apa yang terjadi? polisi bilang gua yang salah karena gua imigran, karena gua terlihat dramatik padahal gua udah tunjukin foto-foto cacat gua," ujar dia. 

Lebih lanjuta, Tiga Setia Gara berharap kepada siapa saja yang menonton videonya itu agar menolongnya agar bisa memulangkannya ke Indonesia. 

Ia berharap ada yang menelepon Kedutaan Besar RI dan membantunya untuk pulang. 

Sambil menangis, Tiga Setia Gara memohon kepada siapa saja yang menonton videonya.

"Gua udah gak kuat, gua udah bohongin di instagram, gua bohong sama keluarga, gua gua udah gak kuat di sini.Ssiapapun yang nonton siapapun yang nonton instagram gua tolong telpon embassy Indonesia, gua nggak ngerti gua gaptek banget, gua gak ngerti harus gimana, gua mau pulang ke indonesia."