Setelah Bukunya Terbit, Kisah KKN Desa Penari Akan Diangkat ke Layar Lebar, Ini Penjelasan Produser
Rumah produksi MD Pictures akan mengangkat kisah KKN di Desa Penari ke layar lebar. Produser Manoj Punjabi mengonfirmasi hal tersebut.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah produksi MD Pictures akan mengangkat kisah KKN di Desa Penari ke layar lebar. Produser Manoj Punjabi mengonfirmasi hal tersebut.
“Iya, betul,” kata Manoj saat dihubungi wartawan, Senin (23/9/2019).
Nantinya, Manoj menjanjikan akan melakukan jumpa pers terkait rencana tersebut. Sebelumnya penerbit Bukune sudah memastikan telah membuat kisah tersebut ke dalam sebuah novel.
“Kita sudah ambil bukunya, right-nya, semua ekslusif di MD,” tambah Manoj.
Soal daftar pemain, serta tanggal produksi film tersebut, Manoj menjanjikan akan segera menginfokan ke publik.
Sebelumnya, kisah KKN di Desa Penari viral melalui utas yang dibuat oleh akun Twitter @SimpleM81378523. Berkisah tentang rombongan mahasiwa, yang merasakan pengalaman mistis di sebuah desa saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Bukunya Sudah Dijual Rp77 Ribu di Gramedia
Cerita yang viral di media sosial, 'KKN Di Desa Penari' kini sudah dibuat dalam versi buku.
Sebelumnya cerita mistis dari Desa Penari di Banyuwangi Jawa Timur di buat seriat tweet oleh akun twitter @SimpleM81378523 yang membuat banyak orang penasaran.
Bagi yang penasaran dan belum sempat membaca serial tweet @SimpleM81378523 silakan mampir ke Gramedia Matraman.
Buku ini sudah bisa dibeli di Gramedia Matraman dengan harga Rp 77.000 per eksemplar.
Buku dengan perawakan hitam dan font berwarna merah bisa langsung dikenali pengunjung karena judul buku tersebut juga sama dengan cerita yang ditebar lewat twitter @SimpleM81378523.
Sebelumnya, pada 9 September 2019, melalui akun twitternya @SimpleM81378523 mengumumankan bahwa novel KKN di Desa Penari bisa dipesan dengan cara pre order (PO).
KKN di Desa Penari, satu di antaranya cerita horor yang saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Cerita yang diklaim berdasarkan kisah nyata enam mahasiswa tahun 2009.