Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Bersyukur, Kunci Kebahagiaan Tegar Septian

Tegar Septian genap berusia 18 tahun pada pertengahan September 2019. Di usianya yang beranjak dewasa, ia mengucap syukur.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Bersyukur, Kunci Kebahagiaan Tegar Septian
Kolase Tribunnews
Tegar Septian 

TRIBUNNEWS.COM - Tegar Septian genap berusia 18 tahun pada pertengahan September 2019. Di usianya yang beranjak dewasa, ia mengucap syukur.

Penyanyi yang masa kecilnya sebagai pengamen jalanan itu, percaya dengan mengucap syukur, hidupnya dilingkupi kebahagiaan.

"Semakin banyak kita bersyukur, semakin banyak pula kebahagiaan hidup yang kita dapatkan," tulis Tegar Septian dalam keterangan postingan teranyarnya di akun instagram @tegarofficial, sepert dikutip, Selasa (24/9/2019).

"Modal utama adalah percaya diri sendiri," lanjutnya.

Baca: Tegar Septian Bakal Rilis Lagu Baru, Harapannya Bisa Viral

Baca: Jangankan Narkoba, Merokok Pun Tidak, Bagaimana Andika Mahesa Lepas dari Jeratan Itu?

Baca: Di Dalam Bui, Zul Zivilia Enggak Mau Main Musik Lagi

Tegar Septian baru-baru ini posting foto dirinya di sebuah distro. Wajahnya dihiasi senyum.

Karier Tegar

Perjalanan karier Tegar Septian sebagai penyanyi penuh aral. Ia tidak lahir dari keluarga berada. Dulu hidupnya jauh pas-pasan. Bahkan bisa dibilang di bawah standar sejahtera.

Berita Rekomendasi

Masa kecilnya dihabiskan mencari uang sebagai pengamen jalanan di perempatan jalan. Tidur di bawah kolong jembatan pun jadi. Asalkan ada tempat beristirahat.

Baca: Siapa Juara Petualang Cinta? Vicky Prasetyo Tantang Andika Mahesa

Kini, hidup Tegar Septian berubah 360 derajat. Ia jadi penyanyi profesional. Pergi-pulang Jakarta-Malaysia menghibur fans merupakan bagian rutinitasnya. Penghasilannya cukup memenuhi kebutuhan keluarga.

Namun, semua itu diawali dari aksinya sebagai pengamen cilik pada tahun 2012 yang terekam dalam sebuah video dan menjadi viral. Popularitasnya kian terangkat setelah nongol di televisi.

Ratna Dwisasih, ibunda Tegar Septian, tak pernah membayangkan bisa hidup layak dan berkecukupan: bisa makan tiga kali sehari, beli pakaian, dan yang terpenting orang lain menghargai keluarganya.

Itu semua berkat kerja keras anak Tegar Septian, sang buah hati. Tak heran Ratna Dwiasih mengatakan demikian. Sebab, hidupnya di masa lalu kurang beruntung.

Ratna sendiri hanya tamat SMP. Ia mencoba menyambung hidup menjadi pengamen di kereta api Jakarta-Jawa. Dari sana Ratna menemukan tambatan hatinya yang merupakan sesama pengamen. Mereka menikah dan punya anak.

Baca: Anggia Chan Sindir Vicky Prasetyo, Seolah Mantan Pacarnya Itu Tukang Porot

Masalah ekonomi jadi kendala rumah tangganya. Bahkan tatkala dalam kondisi hamil anak pertama ia tetap harus mengamen.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas