Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Bersyukur, Kunci Kebahagiaan Tegar Septian

Tegar Septian genap berusia 18 tahun pada pertengahan September 2019. Di usianya yang beranjak dewasa, ia mengucap syukur.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Bersyukur, Kunci Kebahagiaan Tegar Septian
Kolase Tribunnews
Tegar Septian 

Saat usia kandungannya 6 bulan, Ratna dan ibunya pergi menuju ke alun-alun di kota Pekalongan. Tujuannya untuk menonton aksi penyanyi cilik Joshua.

Ia berharap anak dalam kandungannya tersebut bisa seperti Joshua. Harapan itu ia ucapkan dalam hati sambil mengelus perutnya.

Tegar Septian lahir

Ratna Dwisasih melahirkan Tegar Septian pada 19 September 2001. Ia menamakan anaknya Tegar. Tentu sebagai orangtua ia berharap anaknya tegar menghadapi kerasnya kehidupan.

Maklum, hidupnya susah. Saat harus beristirahat pascamelahirkan ia sama sekali tak punya uang.

Hasil jualan kain batik orangtuanya jauh dari kata cukup. Ia terpaksa mengamen di jalanan. Tegar Septian kala itu berusia satu bulan. Aktivitas itu ia lakoni sampai Tegar berusia 6 tahun.

Tegar berhenti menemani ibunya mengamen karena harus sekolah. Namun, pendidikan dasar itu ia lakoni sampai kelas 2 Sekolah Dasar. Tegar kembali mengamen.

Berita Rekomendasi

Ia tumbuh di jalanan. Terpengaruh lingkungan membuatnya jadi nakal. Merokok dan mabuk lem sudah jadi bagian dari aktivitasnya.

Tapi, suaranya makin terasah dengan seringnya berlatih dengan mengamen.

Sebuah Harapan

Suatu kali Tegar mengikuti ajang pencarian bakat di daerah Subang. Ia mendapat juara tiga. Sampai akhirnya ia mendapat kesempatan mengikuti ajang lain di Solo.

Penjurian melalui media online. Video Tegar diunggah ke YouTube. Itulah yang kemudian memuluskan langkahnya ke tingkat nasional. Bahkan meraih juara pertama.

Sejak itu, tegar Septian diliputi keberuntungan. Seorang panitia dari wilayah Subang yang melihat bakat terpendam Tegar. Yang bersangkutan kemudian membantu mendidik Tegar.

Selama 3 bulan belajar Tegar dapat menghentikan kebiasaan merokok dan mabuk lem. Kenakalannya terbendung. Ia juga rajin salat dan hidup normal seperti anak seusianya kala itu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas