Mau Film Pendek yang Kamu Produksi Dilirik Layanan Streaming? Ayo Ikutan GUDMUVIE
Di ajang GUDFEST 2019, bukan hanya ada iKON, tapi juga ada GUDMUVIE, parade 1000 film pendek karya anak bangsa sebagai highligh.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - GUDFEST digelar di Heliped Parking Ground, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada 2-3 November 2019.
Di ajang tersebut bukan hanya ada panggung musik yang menampilkan iKON, boyband dari Korea. Tapi ada juga GUDMUVIE, parade 1000 film pendek karya anak bangsa sebagai highlight.
“Kami mengundang pembuat film berbakat dari seantero negeri untuk berkiprah mempertunjukkan karya terbaiknya berupa film pendek di GUDFEST, “ kata Rully PM, CEO Gudlive, saat menyambangi kantor redaksi Tribunnews.
Rully ingin anak-anak muda kreatif, khususnya yang memiliki antusias terhadap produksi film pendek, punya wadah.
"Jadi, mereka masukkan ide atau produk kreatifnya ke kita, nanti industri lihat. Yang bagus diambil," lanjutnya.
Industri yang dimaksud Rully adalah menjamurnya layanan streaming.
Penyelenggara rencananya mengundang pihak layangan streaming, semisal Google Play Movies, Maxstream, iFlix, VIU, Blibliplay, dan HOOQ, untuk hadir di acara tersebut.
Baca: Gudfest Hadirkan Grup Musik Fur, New Hope Club dan Deretan Musisi Muda Tanah Air
Baca: Synchronize Fest 2019: Didi Kempot hingga Para Musisi Lokal Kebanggan jadi Penampil Spesial
Baca: Dipha Barus Bakal Pamer Single Terbaru di WTF 2019
"Streaming service itu kan butuh konten, kalau mereka lihat sudah ada wadahnya, nah itu mereka tinggal ambil di situ," terang Rully.
Untuk program film pendek ini, GUDFEST 2019 menggandeng komunitas Forum Film Indonesia.
Komunitas ini didirikan sekitar 5 tahun lalu oleh sutradara dan produser film, Ichwan Persada.
Iwan, sapaan akrabnya, melihat industri film saat ini sedang tumbuh. Namun, tidak demikian dengan film pendek.
"Film pendek selalu ada di pinggir, tidak pernah ada di tengah arena," ucapnya.
GUDMUVIE, diyakini Iwan, bisa jadi batu loncatan yang bagus untuk film pendek produksi anak bangsa masuk ke arena utama industri.
"Sekarang kan streaming service berkembang. Dan mereka butuh konten, short konten mereka butuh. Cuma sekarang posisinya adalah pihak streaming service harus diyakinkan bahwa kita bisa produksi film pendek yang kualitasnya bagus. Minimal secara teknis bagus," terang Iwan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.