Tertekan Hidup di Penjara, Sandy Tumiwa Harus Diisolasi Selama 2 Bulan, Perlu Pendampingan Piskiater
Begitu tertekannya menjalani hidup di penjara, Sandy Tumiwa mengaku sampai dimasukkan ruang isolasi.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesinetron Sandy Tumiwa (37) sudah tujuh bulan mendekam di penjara.
Sandy Tumiwa dihukum di LP Cipinang, Jakarta Timur, setelah diduga memiliki dan menyalahgunakan narkotika jenis sabu.
Selama lebih dari setengah tahun, Sandy Tumiwa merasakan pahitnya hidup dibalik jeruji besi.
"Selama di penjara, saya sangat tertekan," kata Sandy Tumiwa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).
Begitu tertekannya menjalani hidup di penjara, Sandy Tumiwa mengaku sampai dimasukkan ruang isolasi.
Sandy Tumiwa tak menjelaskan bisa masuk ruang isolasi di penjara.
"Selama dua bulan di ruang isolasi, saya tafakur disana," ujar Sandy Tumiwa.
Di ruang isolasi itu, Sandy Tumiwa dilarang bertemu banyak orang.
"Saya bisa introspeksi diri, apa kekurangan saya," ucap bekas suami pesinetron Tessa Kaunang itu.
Diduga, psikis Sandy Tumiwa terganggu hingga dibawa ke ruang isolasi.
"Saya dibantu terapi dan dikasih semangat pihak rumah tahanan, hingga saya bisa lebih kuat," jelasnya.
Selain salat, Sandy Tumiwa membutuhkan psikiater supaya lebih stabil.
"Saya butuh psikiater. Saya melihat, mudah-mudahan saya bisa sembuh total," ujar Sandy Tumiwa.
Menurut Sandy Tumiwa, hukuman penjara bukan hukuman yang layak didapatkannya.
"Saya dan pecandu narkoba lain menginginkan pengobatan berkualitas supaya kami sembuh total, bisa move on dan produktif, serta bermanfaat ke keluarga," katanya.
"Semoga saya bisa memperbaiki diri," ujar Sandy Tumiwa.
(Arie Puji Waluyo)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mengapa Sandy Tumiwa Sampai Dua Bulan Dimasukkan Ruang Isolasi di Penjara?,