Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Info Musik Untuk Republik, Iwan Fals Bangga Banyak Lahir Musisi Berbakat

Pagelaran Musik Untuk Republik mendapat perhatian serius baik dari kalangan masyarakat maupun musisi sendiri. Pro kontra memang muncul terkait

Editor: FX Ismanto
zoom-in Info Musik Untuk Republik, Iwan Fals Bangga Banyak Lahir Musisi Berbakat
Tribunnews/Herudin
Penyanyi legenda Indonesia, Iwan Fals menghibur penonton pada gelaran Synchronize Fest 2019, di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2019). Synchronize Festival 2019 digelar dengan mengusung tema Memanusiakan Alam dan Mengalamikan Manusia, berharap bisa lebih ramah lingkungan dengan mendukung sejumlah gerakan cinta lingkungan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pagelaran Musik Untuk Republik mendapat perhatian serius baik dari kalangan masyarakat maupun musisi sendiri. Pro kontra memang muncul terkait dengan penyelanggaran musik yang mengangkat tema persatuan dan perdamaian untuk anak bangsa.

Sejatinya memang acara musik yang akan diadakan di Bumi Perkemahan Cibubur pada tanggal 18 Oktober sampai dengan 20 Oktober bukan acara hura-hura, melainkan pagelaran musik dari berbagai genre untuk persatuan masyarakat Indonesia yang saat ini dinilai oleh para musisi berada di bawah titik nadir.

Pagelaran musik ini pun diinformasikan oleh musisi senior Iwan Fals, melalui akun twitternya @iwanfals menulis “Semalam baru dari Synchronize festival, ikut bangga jugalah, ternyata kita banyak melahirkan musisi2 berbakat hebat & penikmat/penyelenggara musik yg keren. Berikut ada juga acara musik (dekat rumah (di Bumi Perkemahan Cibubur “Musik Untuk Republik” yg digelar selama 3 hari...," tulisnya.

Sebelumnya tiga musisi, yaitu Raiden Soedjono, LiLo KLa Project dan Ezra Simanjutak yang dipercaya sebagai panitia juga menjelaskan bahwa Musik Untuk Republik ini digelar atas keprihatinan para musisi terkait dengan polarisasi masyarakat pasca Pilpres 2019.

"Kita semua harus bicara tentang persatuan karena adu politik telah memecah belah itu. Mau itu karena perbedaan ideologi, atau suka sama si A atau si B retaknya jadi semakin parah," kata Ezra saat dihubungi wartawan.

Dengan jurang polarisasi yang menurut Ezra sangat dalam ini, masalah bangsa justru akan semakin parah, ia berpendapat persatuan adalah solusi.

"Sebagai anak bawah tanah, underground, gw merasa udah resah & ga nyaman. Bayangkan band itu ada yang terpecah gara gara pilihan 01-02." ungkapnya.

Berita Rekomendasi

"Pada intinya, musisi ingin membantu untuk meneduhkan situasi dan kondisi negara dengan cara menghibur masyarakat agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga,” sambungnya.

Sementara Raiden menyesalkan masih ada pihak-pihak yang tidak suka dengan konser gratis yang membawa pesan persatuan.

"Konser kami jelas membawa pesan persatuan karena kami sadar bahwa saat ini di Indonesia ada banyak masalah dan kami percaya bahwa semua masalah itu bisa di selesaikan jika kita semua bersatu, tapi mereka terus nyinyir. Sementara mereka menutup mata sekitar 30 an konser lain yang sifatnya hura-hura dan orientasi profit," kata Raiden Soedjono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas