Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Link Live Streaming KompasTV Aiman: Misteri Pendemo Jadi-jadian, Malam Ini Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming KompasTV Aiman: Misteri Pendemo Jadi-jadian, Malam Ini Pukul 20.00 WIB

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Link Live Streaming KompasTV Aiman: Misteri Pendemo Jadi-jadian, Malam Ini Pukul 20.00 WIB
Kolase Tribunnews/ Instagram @aimanwitjaksono/ For Serambinews.com
Link Live Streaming KompasTV Aiman: Misteri Pendemo Jadi-jadian, Malam Ini Pukul 20.00 WIB 

Link Live Streaming KompasTV Aiman: Misteri Pendemo Jadi-jadian, malam ini Senin 8 Oktober 2019 pukul 20.00 WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Saksikan live streaming Aiman Kompas TV dengan topik Misteri Pendemo Jadi-jadian, Senin (7/10/2019) malam ini pukul 20.00 WIB.

Jurnalis KompasTV, Aiman Witjaksono secara eksklusif menelusuri keberadaan massa pelaku demo yang ternyata merupakan "Pelajar Jadi-jadian".

(Link live streming Aiman: Misteri Pendemo Jadi-jadian ada di akhir bertita)

Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Barcelona vs Sevilla, Dembele dan Messi Jadi Starter

x
Aiman: Misteri Pendemo Jadi-jadian (Instagram @aimanwitjaksono)

Dikutip Tribunnews.com dari video unggahan akun Instagram @aimanwitjaksono, Aiman mewawancarai seorang nelayan yang menjadi "Pelajar Jadi-jadian".

"Saya berperan sebagai orang yang meramaikan massa. Pekerjaan saya seorang nelayan, saya minjem celana sekolah," tutur pria dalam cuplikan video.

Selain pelaku, Aiman juga mewawancarai Ketua Komnas HAM, Taufan Damanik.

Berita Rekomendasi

Pekan lalu, tiga aksi unjuk rasa besar-besaran dilakukan oleh para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Aksi tersebut bermula dari ikutnya sejumlah pelajar ini pada aksi mahasiswa yang menolak pengesahan rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) pada 24 September 2019 lalu.

Unjuk rasa yang semula tertib, jelang malam berubah menjadi aksi lempar dan bakar.

Bahkan kerusuhan terjadi di sekeliling gedung parlemen.

Gabungan pelajar SMK kembali menggelar aksi serupa, tepat sehari setelahnya.

Namun sekali lagi, aksi berujung ricuh.

Sejumlah fasilitas umum bahkan dirusak dan dibakar.

Kerusuhanpun pecah malam hingga dini hari.

Lagi, para pelajar kembali menjalankan aksi unjuk rasa pada 30 September 2019.

Mereka berkumpul sejak siang hari, namun hingga malam mereka tak juga membubarkan diri.

Sebaliknya, massa melawan hingga kerusuhan tak terhindarkan.

Massa pelajar juga membakar pos polisi hingga menguasai mobil taktis polisi.

Belakangan beredar informasi polisi menangkap sebagian massa yang ternyata bukan siswa.

Dua buah video viral beredar, yang menyebut bahwa mereka mengaku mendapat bayaran untuk melakukan aksi ricuh di sejumlah tempat.

Siapakah sesungguhnya tokoh di belakang aksi mereka?

Saksikan program AIMAN dalam episode "Misteri Pendemo Jadi-jadian" yang akan tayang pada malam ini pukul 20.00 WIB di KompasTV.

Baca: Program Aiman: Misteri Pendemo Jadi-jadian

Baca: Irak Rusuh: Polisi Tembaki Demonstran, Lebih dari 100 Orang Tewas

Polisi Tangkap Pemuda yang Fotonya Viral saat Demo Pelajar

Polisi menangkap LA, pemuda yang fotonya viral di tengah kepungan kabut gas air mata.

LA ditangkap karena diduga terlibat kerusuhan dalam aksi pelajar yang dilakukan pada 30 September.

"Iya, ada di Polres, masih kita dalami," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi S Sitepu saat dihubungi, Rabu (2/10/2019).

Edi mengungkapkan ada beberapa informasi keliru yang beredar di media sosial terkait penangkapan LA ini.

Pertama, soal status LA yang tak lagi pelajar.

"Enggak benar, dia bukan SMA, sudah lulus," kata Edi.

Kedua, soal alasan polisi yang disebut menangkap LA karena pelecehan bendera merah putih.

Edi mengatakan LA ditangkap bukan karena pelecehan bendera melainkan karena terlibat dalam kerusuhan pada 30 September 2019.

"Dia bukan pelajar dan diamankan pada saat terjadinya kerusuhan tanggal 30 September 2019. Tidak ada kaitannya dengan pelecehan bendera," tambah Edi.

Kini, pelaku sudah diamankan pihak Kepolisian Metro Jakarta Barat untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Sebelumnya, santer dibicarakan di media sosial Twitter terkait tertangkapnya LA ini.

Dalam sebuah postingan dari akun @kabay4n_, LA disebut-sebut sebagai sosok yang ada dalam foto viral.

Dia disebut sudah 24 jam tidak pulang dan tidak ada kabar.

Di balik foto viral LA disebut-sebut sebagai sosok yang fotonya mendadak viral di sosial media beberapa waktu lalu.

Foto itu menampilkan seorang pelajar memakai seragam putih dan abu-abu.

Dia berada di tengah kepungan kabut gas air mata.

Pelajar itu menyeka matanya sambil menggenggam telepon seluler.

Sebuah bendera merah putih tampak ada dalam genggamannya.

Foto tersebut adalah karya fotografer Kompas.com, Garry Andrew Lotulung.

Garry menceritakan foto viral seorang pelajar itu diambilnya pada Rabu (25/9/2019) sore menjelang Maghrib.

Saat itu, situasi sudah semakin tidak kondusif di sekitar Stasiun Palmerah.

Massa sudah mulai rusuh sejak siang hari sekitar pukul 14.30.

Polisi pun meminta massa untuk membubarkan diri.

Namun, massa justru semakin banyak yang memenuhi Jalan Tentara Pelajar.

"Massa waktu itu sudah semakin tidak terkontrol melempar apa saja yang dia pegang ke arah polisi. Mereka juga berusaha menjebol pagar belakang DPR," ucap Garry.

Akhirnya mulai sore hari, polisi menembakkan gas air mata.

Di momen itulah, Garry mengabadikan aksi para pelajar yang kocar-kacir setiap kali ditembak gas air mata.

Posisi Garry waktu itu berada di sekitar pintu perlintasan kereta, 10 meter dari arah kerumunan massa.

Pada saat massa lari menghindari gas air mata, Garry bersiap membidikkan kamera.

Massa berlarian ke arahnya.

Salah seorang pemuda yang menyeka mata dengan bendera Merah Putih dalam genggamannya langsung mencolok perhatian.

Garry membidik pelajar itu.

Foto inilah yang kemudian viral di media sosial.

Garry masih ingat kejadian unik yang mungkin hanya ditemui dalam aksi unjuk rasa pelajar kemarin.

"Mereka tepuk tangan setiap ada gas air mata sambil lari menjauh," ucap Garry.

Setelah tembakan gas air mata mereda, para pelajar ini kembali mendekati pintu belakang DPR di Jalan Tentara Pelajar sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Aksi massa masih terus ricuh hingga tengah malam. Mulai tengah malam hingga pagi hari esoknya, polisi melakukan "sweeping".

Sebanyak 570 pelajar diamankan polisi.

Link 1>>>>

Link 2>>>>

Link 3>>>>

*)Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kualitas gambar tayangan. Jadwal dapat berubah-ubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Baca: 6 Polisi yang Bawa Senjata Api Saat Kawal Demo Mahasiswa di Kendari Dibebastugaskan

Baca: Hong Kong: Warga kaya mencari visa emas seiring demonstrasi terus berlanjut

(Tribunnews.com) (Chandra Kriftaningtyas/ KompasTV) (Kompas.com/ Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas