Film Joker Rilis di Bioskop, Menuai Banyak Kontroversi hingga Dilakukan Pengamanan Ekstra
Film Joker telah rilis di bioskop-bioskop seluruh dunia pada Rabu (2/10/2019) lalu. Ternyata, film ini menuai banyak kontroversi.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Tiara Shelavie
Departemen Kepolisian Los Angeles mengatakan akan memperketat di bioskop dan mendesak penonton untuk waspada dan melaporkan sesuatu yang tidak biasa.
Bahkan, di beberapa bioskop melarang para penonton untuk menggunakan kostum badut pada pemutaran perdana Film Joker.
"Meskipun tidak ada ancaman yang dapat dipercaya di daerah Los Angeles, kami mendorong masyarakat untuk mengetahui bahwa departemen kepolisian akan berada di sana dengan visibilitas tinggi," kata juru bicara kepolisian, Jader Chaves kepada CNN.
Namun, pada Kamis (3/10/2019), Departemen Kepolisian Huntington Beach menemukan sebuah ancaman di sebuah teater di luar Kota Los Angeles.
Letnan Ryan Reilly mengatakan, petugas dikerahkan ke Cinemark Century Theatres untuk mengamankan area tersebut hingga malam.
Baca: Sebelum Joaquin Phoenix, Berikut Deretan Pemeran Joker dari Masa ke Masa
Baca: Rilis Perdana di AS, FBI Pantau Unggahan yang Terkait dengan Joker di Media Sosial
Polisi belum mengkonfirmasi bahwa ancaman itu terkait dengan "Joker," yang bermain di teater.
Contoh lain adalah di Chicago di mana dua pria muda menyalakan sesuatu di bioskop yang sangat terang.
Dikutip dari NBC Chicago, mereka juga tertawa dan mengeluarkan suara-suara aneh selama seluruh pemutaran film.
Menanggapi kejadian ini, sang pemeran film Joker, Joaquin Phoenix angkat bicara.
Dikutip dari CNN.com, Joaquin Phoenix malah membela film Joker meski di tengah kontroversi.
Menurut Phoenix, film Joker ini malah membuat para penonton dapat berpikir secara berbeda.
Baca: Jelang Pemutarannya, Film Joker Dikhawatirkan Mangancam Keamanan di Amerika Serikat
Baca: Kontroversi Film Joker yang Mengancam Keamanan di Amerika Serikat, Tingkat Kejahatan Meningkat
"Saya pikir itu sangat bagus, ketika film membuat kita tidak nyaman atau menantang kita atau membuat kita berpikir secara berbeda," ujar Joaquin Phoenix.
Warner Media, yang merupakan bagian dari Warner Bros bahkan mengatakan jika mereka tidak menganggap The Joker sebagai pahlawan.
(Tribunnews.com/Whiesa)