Youtuber Jeremy Mario Ungkap Kisah Haru Borong Jualan Pedagang Karak di Jalan: Pengen Jatuh Air Mata
Youtuber asal Solo, Jeremy Mario, mengungkap kisah haru saat memborong jualan pedagang karak di jalan. Ia mengaku tak tahan menahan air mata tumpah.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
Pengalaman Haru
Ketika ditanyai momen paling tak terduga sekaligus mengesankan saat berbagi rezeki, Mario mengungkapkan pengalamannya saat memborong seluruh dagangan penjual krupuk karak dari Bekonang.
Saat mengenang momen tersebut, Mario mengatakan, ada kejadian yang membuatnya tersentuh dan tak kuasa menahan air mata.
Pedagang krupuk tersebut adalah seorang bocah cilik laki-laki.
Dengan sepeda ontelnya, sang bocah cilik memeras keringat dan mengayuh kendaraannya dari Bekonang ke Solo.
Kala itu, Mario berniat untuk memborong dagangannya.
Namun, ketika Mario memberikan uang lebih, bocah cilik itu menolak.
"Nggak usah, Mas," ucap Mario, menirukan perkataan sang bocah.
Hal tersebut membuat Mario tak kuasa menahan haru.
"Wah, saya itu udah pengen jatuh air mata. Udah tak tahan-tahan," ungkapnya.
"Bukan karena saya cengeng, tetapi saya ngerasain emosinya kayak gimana," lanjut Mario.
Selain kisah bocah cilik pedagang krupuk, Mario juga menceritakan pengalamannya saat bertemu pedagang buah.
Pedagang buah tersebut juga merupakan seorang bocah laki-laki yang membanting tulang mengitarkan dagangannya di jalanan Solo.
Pertemuannya dengan bocah bernama Jipi itu pun diunggah sebagai video berjudul "PART 1! BORONG SEMUA DAGANGAN DEK JIPI ?!!! PEDAGANG CILIK YANG VIRAL ?!!!".
Video tersebut telah ditonton sebanyak 97.863 kali per Kamis (17/10/2019).
Mario menceritakan, setelah video itu diunggah, nama Jipi menjadi populer di Solo.
Mario pun membuat video Part 2 dengan Jipi.
Nama Jipi semakin melonjak.
Namun, hal tersebut membuat Jipi tak nyaman.
Ketenarannya membuat ia dikerumuni banyak orang saat dijumpai di jalan.
Bahkan, Jipi menjadi takut bertemu orang-orang yang mendatanginya.
"Difoto orang-orang, ditanya-tanyain. Jadinya anaknya sindrom, takut didatengin orang. Sampai muntah dikerumunin orang," jelasnya.
Kondisi itu membuat Jipi enggan melanjutkan videonya bersama Mario.
Hal tersebut membuat Mario bertindak.
Ia melakukan pendekatan dengan Jipi.
"Diomongin pelan-pelan. 'Nggak boleh malu-malu. Jipi begini biar apa? Biar bisa meringankan beban keluarga kan'. Akhirnya anaknya mau," terang Mario.
Tips Menjadi Youtuber
Selain menjelaskan jejak kreativitasnya sebagai Youtuber, Mario juga memberikan tips untuk menjalani profesi yang sedang digandrungi milenial tersebut.
Pria asal Solo itu mengungkapkan, segala sesuatu harus terencana dengan jelas.
Tidak ada istilah "iseng" untuk menapak karir sebagai Youtuber.
"Kalau iseng ya susah, karena nggak bakal tekun di situ," ucap Mario.
Selain visi yang terencana, kebutuhan sumber daya manusia juga menjadi faktor penting.
Oleh karena itu, menjadi perlu untuk membentuk tim.
Dengan memiliki tim, pembuatan konten menjadi lebih jelas dan matang.
"Dari situ kita berdiskusi dan bertukar pikiran. Nantinya akan menemukan apa yang cocok untuk dibuat jadi konten," tutur Mario.
Secara teknis, Mario mengaku dirinya tidak sembarangan memilih perlengkapan shooting.
Namun, hal yang terpenting dari menjadi Youtuber adalah belajar.
Belajar yang dimaksud adalah, belajar membuat judul, tagar, dan teks yang sesuai dengan konten.
"Mulai dulu aja. Jangan pernah memikirkan duit, adsense, stres nanti," kata Mario.
"Yang penting berkarya, menginsporaso, membentuk nilai dari kita, channel kita, duit bakal dateng sendiri," lanjut Mario.
Ketika ditanyai berapa pendapatannya sebagai Youtuber, Mario mengaku akunnya belum dimonetize.
Namun, ia berpesan untuk anak-anak muda yang ingin menjadi Youtuber, agar tidak terlalu berorientasi pada uang.
"Salah kalau Youtuber duitnya banyak. Banyak yang gagal karena nggak sering bikin konten," ujarnya.
"Youtube ingin kamu konsisten. Konsistensi dilihat dari mereka," tutupnya.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)