Nama Kontes Kecantikan Terseret Kasus Prostitusi, Ini Tanggapan Yayasan Puteri Indonesia
Beberapa oknum jebolan ajang kontes kecantikan atau pageant diduga terlibat praktik prostitusi.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa oknum jebolan ajang kontes kecantikan atau pageant diduga terlibat praktik prostitusi.
Dengan embel-embel Pageant, membuat oknum tersebut menempati kelas atas layanan prostitusi.
Disinggung soal itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani enggan menanggapi adanya praktik semacam itu.
Sebab, ia bilang, oknum yang tertangkap dan diduga terlibat dalam praktik prostitusi tidak pernah ikut dalam kontes kecantikan yang digelar oleh Yayasan Puteri Indonesia, melainkan oleh pihak lain.
"Kalau itu saya nggak mau berkomentar karena itu bukan dari keluarga Yayasan Puteri Indonesia," ungkap Putri kepada Warta Kota di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2019).
Belum lama ini, Polda Jawa Timur mengungkap praktik prostitusi kelas atas yang melibatkan PA, mantan finalis ajang kecantikan.
Baca: Reaksi Perusahaan Pageants yang Naungi Puteri Pariwisata Soal Penangkapan PA
Baca: Komentar Kezia Warou Soal Maulia Lestari Terseret Prostitusi Hingga Dipecat dari Puteri Indonesia
Baca: Stephanie Poetri Diharapkan Ikuti Kontes Kecantikan Seperti Sang Ibu, Titi DJ. Apa Tanggapannya?
PA diketahui pernah mengikuti ajang Puteri Pariwisata yang diadakan oleh El John Pageant.
Pihak El John Pageant sendiri sudah menyampaikan permintaan maafnya.
Mereka mengakui, PA pernah mengikuti ajang kontes kecantikan yang diselenggarakan pihaknya pada 2016 mewakili Provinsi Kalimantan Selatan.
Tetapi, saat itu PA bukan menjadi pemenangnya.
Menurut pihak El John Pageant, kejadian tersebut menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi El John Pageants. Sehingga kedepannya bisa lebih hati-hati memilih finalis yang lebih baik dan lebih berkualitas
El John Pageants merupakan perusahaan yang menaungi kontes kecantikan Putri Pariwisata Indonesia dan Miss Earth Indonesia di bidang kecantikan dan lingkungan. El John Pageants didirikan tahun 2008 oleh Johnnie Sugiarto.
El John awalnya menggelar kontes Putri Pariwisata Indonesia. Pemenang kontes ini akan mewakili Indonesia pada kontes Miss Tourism International.
Selanjutnya finalis lain dipilih untuk mewakili Indonesia pada kontes Miss Tourism, Miss Tourism Queen International, Miss Tourism Queen of the Year dan World Miss University.
Selanjutnya pada tahun 2011 El John Pageants memberikan penghargaan khusus berupa Putri Wirausaha Kreatif Indonesia, Putri Olahraga Indonesia, Putri Pangan Indonesia dan Putri Bahari Indonesia. Pada tahun 2012, kontes tersebut dibuat menjadi kontes tersendiri.
Selanjutnya, pada tahun 2013, hanya kontes Putri Wirausaha Kreatif Indonesia yang tetap diadakan, yang lainnya menjadi gelar yang diberikan kepada Runner-up kontes Putri Pariwisata Indonesia.
Pada tahun 2013, El John Pageants memegang lisensi kontes Miss Indonesia Earth dengan mengubah namanya menjadi Miss Earth Indonesia yang sebelumnya diadakan oleh Yayasan Putri Bumi Indonesia.
Pemenang kontes ini mewakili Indonesia pada kontes Miss Earth.
Pada tahun 2014, finalis lain dipilih untuk mewakili pada kontes Miss Grand International yang sebelumnya dipegang oleh Yayasan Puteri Indonesia dan juga kontes Miss Intercontinental, Miss Global Beauty Queen dan Supermodel International.
Sedangkan Puteri Indonesia merupakan kontes kecantikan yang disebut terbesar di Indonesia.
Kontes pertama kali digelar pada tahun 1992 oleh Yayasan Puteri Indonesia dibantu produk kecantikan Mustika Ratu dengan pemenang pertamanya Indira Sudiro.
Pemenang Puteri Indonesia akan menjadi wakil Indonesia di ajang Miss Universe, sementara runner-up 1 dan runner-up 2 kontes ini masing-masing akan berkompetisi di Miss International dan Miss Supranational. (Wartakota/Feryanto Hadi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.