Perjuangan Tashoora Bermusik, Dua Tahu Manggung Tak Dibayar Demi Bayar Cicilan
Grup band asal Yogyakarta, Tashoora baru saja merilis album perdananya yang bertajuk 'Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya'.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup band asal Yogyakarta, Tashoora baru saja merilis album perdananya yang bertajuk 'Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya'.
Tashoora yang beranggotakan Danang Joedodarmo (Gitar Akustik, Perkusi, Vokal), Dita Permatas (Akordeon, Kibor, Vokal), Gusti Arirang (Bas, Vokal), Danu Wardhana (Violin, Vokal) dan Sasi Kirono (Gitar, Vokal), mencoba mengangkat isu atau peristiwa sosial lewat lagu-lagu yang ada di albumnya.
Tashoora yang baru berjalan selama tiga tahun ini memiliki cerita menarik untuk disimak oleh penikmat musik Indonesia.
Bukan soal musik atau proses dimana mereka membuat lagu.
Melainkan, bagaimana Tashoora menjalani grup band di dua tahun awal.
Baca: Berawal Dari Keresahan, Tashoora Membuat Karya Musik Beda
Baca: Download Lagu MP3 ILIR 7 - Salah Apa Aku - Setan Apa yang Merasukimu, dengan Chord Gitar Mudah
Tanpa genre yang pasti, perjalanan mereka cukup menarik untuk disimak.
Dita Permatas mengatakan bahwa ketika awal mula terbentuk, ia bersama personel lain tak langsung beraksi diatas panggung.
"Jadi setahun awal kami workshop didalam studio. Kami mematangkan akan dijadikan seperti apa Tashoora ini," kata Dita Permatas bersama dengan Tashoora kepada Warta Kota dan Tribunnews, ditemui di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2019).
Danang Joedodarmo menambahkan, setelah setahun mendekam didalam studio, setahun berikutnya, Tashoora mulai manggung tapi tak merasakan bayaran.
Bukan berarti Tashoora menerima tawaran manggung cuma-cuma atau tanpa bayaran.
Baca: Didi Kempot: Tuhan Kasih Saya Rezeki di Lagu Jawa
Baca: Maksud Tersembunyi Didi Kempot Banyak Sebut Nama Tempat di Lagunya
Baca: Ahmad Dhani Akan Direkrut Jadi Personil Band Rutan Medaeng, Ini Jawaban Kuasa Hukumnya
Melainkan, mereka membayar utang yang cukup banyak akibat meminjam uang demi modal grup band mereka
"Kami tak menerima bayaran karena kami invest di system dan sound sumber suara kita. Karena, kami membelinya semua di awal, berbeda dengan band lain," ucap Danang.
"Kalau band lain kan manggung dulu sembari jalan. Tapi kalau kami, membeli modalnya dulu. Makanya kami meminjam uang saat itu," tambahnya.
Danang tak menampik kalau pinjaman uang yang dilakukan Tashoora terbilang cukup banyak. Mengingat, harga alat musik dan sound system terbilang cukup besar biayanya.
"Kita baru menerima bayaran yang masuk ke kita Desember 2018. Jadi setiap manggung ya semua dialihkan bayar cicilan. Jaid setahun worksop, setahun nyicil, sekarang kita bergerak," jelasnya.
Danang merasa beruntung semua personil Tashoora tak mengeluh setahun tak menerima bayaran panggungan. Sebab, mereka semua sudah komitmen untuk membuat sebuah grup band berlandaskan kekeluargaan.
"Ya kami menjalaninya dengan ikhlas saja. Karena menurut kami, kalau mau kaya jangan di musik. Jangan bermusik dengan orientasinya uang. Karena kami menjalaninya dari hati dan keikhlasan," ujar Danang Joedodarmo. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)