Kena Serangan Jantungm Nafas Terakhir Djaduk Ferianto di Pangkuan Sang Istri
Seniman Djaduk Ferianto meninggal dunia pada Rabu (13/11/2019) dini hari. Ia meninggal karena serangan jantung. Nafasnya terhenti di pangkuang istri.
Editor: Anita K Wardhani
Menurutnya, keluarga tidak mengetahui penyebab dari serangan jantung tersebut.
Tetapi, memang di hari-hari terakhir ini, aktivitas Djaduk Ferianto sangat sibuk.
"Yang pasti di hari-hari terakhir ini Djaduk sangat sibuk untuk latihan musik dan sedang menyiapkan Ngayogjazz yang akan dilaksanakan tanggal 16 November di Godean," urainya.
Sekitar pukul 10.48 WIB, peti jenazah Djaduk Ferianto tampak diusung keluar dari dalam rumah duka.
Jenazah Djaduk Ferianto dibawa menggunakan mobil ambulan ke Padepokan Seni Bagong Kussudiardja untuk disemayamkan.
Rencananya, pada pukul 15.00 WIB, jenazah seniman kelahiran Yogyakarta pada 19 Juli 1964 ini akan dimakamkan di pemakaman keluarga Sembungan, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
Pesan Djaduk Pada Putrinya
Berita kepergian budayawan dan musisi senior Djaduk Ferianto dibenarkan oleh Putri Sulungnya, Gusti Arirang saat dihubungi Tribunjogja.com melalui sambungan telepon, Rabu (13/11/19) pagi ini.
Gusti menuturkan, mewakili mendiang ayahnya, ia meminta maaf bila semasa hidup ayahnya ada perberbuatan salah kepada siapapun.
Sekaligus, Gusti mengucapkan banyak terimakasih kepada semua orang, khususnya kepada awak media yang terus mendukung karir dan pergerakan ayahnya di dunia seni selama ini.
Gusti mengingat pesan pesan sang Ayah yang hampir selalu disampaikan ketika bertemu.
Sutradara Pementasan Para Pensiunan 2049, Djaduk Ferianto saat menggelar jumpa pers di Tirtodipuran, Jumat (5/4/2019).
Sutradara Pementasan Para Pensiunan 2049, Djaduk Ferianto saat menggelar jumpa pers di Tirtodipuran, Jumat (5/4/2019). (Tribun Jogja/ Noristera Pawestri)
Terakhir kali sebelum Gusti berangkat ke Jakarta untuk sebuah konser bersama band nya Tashoora.
"Sebagai sosok Ayah beliau selalu berpesan agar menjaga kepercayaan, selalu hati hati dalam melangkah dan selalu setia dengan pilihan hidup yang diambil," kata basis band Tashoora tersebut lirih.
Lanjut Gusti, mendiang ayahnya tersebut juga selalu memberikan dukungan pada karir anak anaknya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.