Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kena Serangan Jantungm Nafas Terakhir Djaduk Ferianto di Pangkuan Sang Istri

Seniman Djaduk Ferianto meninggal dunia pada Rabu (13/11/2019) dini hari. Ia meninggal karena serangan jantung. Nafasnya terhenti di pangkuang istri.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kena Serangan Jantungm Nafas Terakhir Djaduk Ferianto di Pangkuan Sang Istri
Tribun Jogja/ Azka Ramadhan
Jenazah Djaduk Ferianto disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiarja, Bantul, Rabu (13/11/2019) 

Gusti mengingat, ayahnya pernah menyatakan salut terhadap perkembangan karirnya di bidang musik bersama Tashoora.

Belum lama ini, Gusti bersama Tashoora pernah terlibat kolaborasi bareng band Kuaetnika yang didirikan mendiang sang ayah. Di lagu berjudul Tatap,Tashoora dan Kuaetnika berkolaborasi.

Jenazah Djaduk Ferianto di rumah duka yang ada di Kembaran RT 05 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Rabu (13/11/2019)
Jenazah Djaduk Ferianto di rumah duka yang ada di Kembaran RT 05 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Rabu (13/11/2019) (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)
Kabar duka meninggalnya putra bungsu dari seniman Bagong Kussudiardja sendiri dikabarkan oleh keluarga dan beberapa rekannya di media sosial.

Salah satunya melalui akun media sosial milik Butet Kartaredjasa yang juga kakak kandung seniman yang selalu berpenampilan brewokan ini.

Cerita Djaduk Mimpi Sang Ayah Dua Hari Berturut-turut
Pernah suatu kali, Djaduk bercerita tentang mimpinya yang bertemu dengan sosok sang ayah.

Dalam percakapannya dengan Tribun Jogja pada 2017 lalu, Djaduk mengaku bertemu ayahnya dua hari berturut-turut.

Sayangnya, Djaduk tidak ingat detail mimpinya.

Berita Rekomendasi

"Saya benar-benar lupa mimpinya seperti apa, tapi masih seputar kegiatan berkesenian, sedikit heran kenapa sampai dua hari berturut-turut mimpi ketemu bapak (alm Bagong) datang," katanya melalui sambungan telepon, Senin (9/10/2017).

Saat mimpi itu datang, Djaduk sedang mengerjakan proyek Ijen Summer Jazz Banyuwangi.

Baru pagi hari tadi, Djaduk sadar arti mimpi itu.

"Banyak ucapan via WA karna alm bapak muncul di google, baru sadar, mungkin seperti pengingat, karena saya juga lupa kalau beliau ulang tahun," kata Djaduk.

Menurut Djaduk, memang tidak ada perayaan apapun di momen ultah alm sang ayah di padepokan.

Djaduk sendiri akan menyempatkan waktu untuk mendoakan sang ayah agar selalu mendapat tempat terbaik di sisi Sang Khalik.

Dan juga sebagai momen untuk mengingat almarhum.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas