Profil Djaduk Ferianto, Seniman Asal Yogyakarta yang Meninggal karena Serangan Jantung
Kabar duka datang dari dunia hiburan Indonesia, Seniman Djaduk Ferianto meninggal dunia dalam usia 55 tahun.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wulan Kurnia Putri
Kemudian pada 1995 bersama kakaknya, Butet Kertaradjasa dan Purwanto mendirikan Kelompok Kesenian Kua Etnika, merupakan musik etnik dengan pendekatan modern.
Djaduk mengolah musik keroncong dengan mendirikan Orkes Sinten Remen pada 1997.
Dalam perjalanan karirnya, Djaduk mengalami diskriminasi sejak 1979 karena label lokal dan nasional.
Pemain film 'Petualangan Sherina' itu baru bisa masuk dalam industri tingkat nasional, setelah muncul di acara Dua Warna RCTI pada 1996.
Meski Djaduk banyak menerima pekerjaan di tingkat nasional, ia tetap bertahan sebagai orang lokal.
Djaduk tidak menetap di Jakarta, meski frekuensi tampinya di Jakarta sangat tinggi.
Djaduk dan kelompok musiknya tetap berada dan berdomisili di Yogyakarta.
Karya dalam Filmografi:
1. Petualangan Sherina, 2000
2. koper, 2006
3. Jagad X Code, 2009
4. Cewek Saweran, 2011
Karya bersama kelompok musiknya:
1. Orkes Sumpeng Nang Ning Nong bersama Kua Etnika, 1997