Seniman Musik Asal Yogyakarta Djaduk Ferianto Tutup Usia, Sempat Dijadwalkan Tampil di Ngayogjazz
Seniman musik Djaduk Ferianto dikabarkan meninggal dunia, dikabarkan oleh sang kakak Butet Kertaredjasa.
Editor: Garudea Prabawati
Jenazah Djaduk akan Disemayamkan di ...
Rencananya, jenazah Djaduk akan disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja.
"Jenazah disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja dan misa pukul 14.00," ujar rekan Djaduk sesama seniman Yogyakarta, Debyo, Rabu pagi.
Kemudian, jenazah Djaduk akan dimakamkan makam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul pada pukul 15.00 WIB.
Sementara itu, Board Creative Ngayogjazz Novindra Dirantara mengatakan, almarhum masih sempat mengikuti rapat Ngayogjazz sebelum berpulang.
"Jam 12 tadi malam masih sempat rapat untuk Ngayogjazz lalu pamit pulang," kata Board Creative Ngayogjazz, Novindra Dirantara kepada Kompas.com.
Kemudian, saat di rumah, Djaduk mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 02.30 WIB.
"Di rumah sempat tidur, lalu terbangun dan merasa kesakitan. Jam 02.30 meninggal di rumah," ujar Novindra.
Djaduk Ferianto dilahirkan di Yogyakarta pada 19 Juli 1964.
Dia merupakan putra bungsu seniman tari legendaris Bagong Kussudiardjo.
Selain bermusik, Djaduk juga aktif sebagai anggota Teater Gandrik.
Dia pernah menyutradarai beberapa pertunjukan teater dan mengerjakan ilustrasi musik untuk film.
Djaduk Ferianto meninggalkan seorang istri dan lima anak.